SuaraJogja.id - Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian mengungkapkan bahwa latihan bela diri atau silat di sebuah kampus swasta di Sleman yang menyebabkan seorang mahasiswa meninggal dunia beberapa waktu lalu tidak berizin atau ilegal. Kendati demikian latihan sudah dilaksanakan selama beberapa kali.
"Jadi dari hasil keterangan para saksi secara legalitas memang kampus itu belum mengizinkan. Namun latihan itu tetap dilakukan untuk memberi kepercayaan kepada kampus bahwa kegiatan positif sehingga mendapat legalitas nantinya tapi secara resmi belum," kata Adrian saat rilis kasus di Mapolresta Sleman, Rabu (8/5/2024).
Setidaknya, disampaikan Adrian latihan silat tersebut sudah dilakukan sebanyak 10 kali di kampus tersebut. Bahkan latihan yang digelar hingga larut malam itu dilaksanakan rutin.
"Hal itu rutin dilaksanakan. Sudah 10 kali (latihan di kampus)," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan polisi, pelaku AF (22) dan korban IKK merupakan mahasiswa kampus tersebut. Saat kejadian setidaknya ada lima orang saksi yang ikut latihan saat itu.
Kejadian nahas tersebut sendiri berlangsung saat latihan pada Sabtu (27/4/2024) kemarin. Pada saat itu latihan berlangsung hingga Minggu (28/4/2024) dini hari ditutup dengan kegiatan sparing antara murid atau bersama pelatih.
"Saksi ada lima dan mereka tanding juga sesama rekannya. Itu memang sesi tanding semuanya," ujarnya.
"Satu kampus iya. Kalau motifnya ya mungkin karena kesengajaan atau tidakksengajaan karena konteks latihan senior dan junior, masuk dalam sesi tanding," sambungnya.
Polisi kini masih mendalami juga terkait dengan lisensi kepelatihan tersangka. Atas kejadian ini tersangka dikenakan Pasal 351 ayat 3 dan atau 359 tentang karena kealpaan atau kesengajaan menyebabkan orang meninggal dunia.
Baca Juga: Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia, Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
"Dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun," ucapnya.
Pelaku AF sendiri telah menyerahkan diri ke Polresta Sleman atas kasus meninggalnya seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Sleman usai menjalani latihan bela diri di kampus. Polisi mengungkap kematian korban akibat tendangan mematikan dari pelaku yang mengenai perut.
Adrian menuturkan pertarungan antara pelaku dan korban itu dalam rangka sparing saat latihan. Berdasarkan keterangan yang didapatkan setidaknya pelaku melakukan 10 kali pukulan dan tendangan saat berhadapan dengan korban.
Sebelum akhirnya melakukan tendangan sabit tersebut dan terkena perut korban. Hal itu menyebabkan korban sempat terjatuh.
"Iya tendangan telak yang terakhir itu yang membuat korban jatuh, merasa kesakitan," kata pelaku AF.
"Kurang tau, saya, ada mungkin 10 kali atau lebih (gerakan). Tapi kan bukan satu tahap langsung 10 kali itu lebih saya nyerang, misalnya ada jeda antara tendangan dan pukulan, namanya teknik, segala macam," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan