SuaraJogja.id - Sebanyak 207 pelamar panitia pemilihan kecamatan (PPK) Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan lulus seleksi administrasi dan seleksi tertulis atau Computer Assited Test.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul Asih Nuryanti di Gunungkidul, Rabu, menyebutkan total yang mendaftar PPK Pemilihan Kepala Daerah 2024 sebanyak 223 pendaftar. Namun, sebanyak 16 orang tidak memenuhi syarat administrasi untuk menjalani tahap seleksi selanjutnya.
"Peserta yang gugur seleksi administrasi tidak memenuhi kriteria, baik dari domisili maupun kelengkapan berkas kesehatan. Sebanyak 207 pelamar yang lolos telah mengikuti seleksi tertulis," katanya.
Seleksi tertulis dilaksanakan di SMK Negeri 2 Wonosari pada hari Selasa (7/5). Pelaksanaan tes tertulis didukung dengan fasilitas yang memadai seperti komputer, internet yang lancar, dan akses yang mudah untuk peserta tes.
Baca Juga: Sempat Dibantah, Golkar Pastikan Singgih Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Kota Jogja
"Pelaksanaannya berjalan lancar, tidak ada problem teknis yang menjadi hambatan dalam tes kali ini," katanya.
Asih mengatakan bahwa pelaksanaan tes tertulis hanya sehari dengan sistem kelulusan berdasarkan nilai dan peringkat peserta tes.
"Usai pelaksanaan tes tertulis, peserta yang dinyatakan lulus akan jalani tes wawancara nanti," katanya.
Ia mengatakan bahwa KPU membutuhkan lima orang PPK di tiap kecamatan dalam tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul 2024. Honor yang diberikan juga tidak berbeda dengan Pemilu 2024.
"Honornya masih sama sebesar Rp2,5 juta untuk ketua dan Rp2,2 juta untuk anggota," katanya.
Baca Juga: Beredar Penampakan Sampah Dibuang ke Area Bekas Tambang di Gunungkidul, Ini Respon Sri Sultan HB X
Peserta tes PPK Kapanewon Karangmojo Sugeng Riyanto mengatakan bahwa tes tertulis berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.
"Sistemnya menggunakan komputer, selesai tes nanti nilai langsung dapat terlihat," kata Sugeng.
Waktu pelaksanaan tes, kata Sugeng, dengan durasi 90 menit dan jumlah soal 75 nomor tentang wawasan kebangsaan dan kepemiluan.
"Semoga lulus tes," katanya.
Berita Terkait
-
Guru Sekolah Rakyat Dikontrak, Kualitas Pendidikan Terancam?
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal