SuaraJogja.id - Libur panjang peringatan Kenaikan Yesus Kristus diperkirakan akan meningkatkan jumlah penumpang Kereta Api (KA) Jarak Jauh ke Yogyakarta. Karenanya Daop 6 Yogyakarta mulai Rabu-Minggu (8-12/5/2024) mengoperasikan total 28 kereta api jarak jauh.
"Kami sediakan 22 KA reguler dan 6 KA Tambahan," ujar Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro dikutip Sabtu (9/5/2024).
Menurut Kris, total kapasitas tempat duduk yang KAI siapkan selama lima hari kedepan mencapai 75.790 tempat duduk. Sampai dengan Rabu kemarin, tiket KA Jarak Jauh yang sudah dipesan oleh masyarakat untuk bepergian selama libur panjang sejumlah 58.989 tiket atau 78 persen dari kapasitas yang tersedia.
Sejauh ini tujuan favorit masyarakat pada periode long weekend tersebut adalah Jakarta, Bandung, Purwokerto, Madiun, Surabaya, dan Banyuwangi. Saat ini tiket KA Jarak Jauh keberangkatan awal Daop 6 masih cukup tersedia sehingga calon penumpang tidak perlu khawatir.
"Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan," paparnya.
Kris menambahkan, Daop 6 Yogyakarta memastikan akan melayani masyarakat dengan aman dan bebas dari kemacetan di jalan raya. Sehingga momen liburan bersama keluarga atau relasi dapat dinikmati pelanggan dengan nyaman dan menyenangkan.
Tambahan KA Jarak Jauh bisa dipesan antara lain KA Lodaya Tambahan (7023) relasi Solobalapan - Bandung pp, keberangkatan dari Stasiun Solobalapan pukul 20.40 WIB. KA Taksaka Tambahan (7001) relasi Yogyakarta - Gambir pp, keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta pukul 05.50 WIB.
Selain itu KA Manahan Tambahan (7015) relasi Solobalapan - Gambir pp, keberangkatan dari Stasiun Solobalapan pukul 22.46 WIB. KA Sancaka (102F) relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng pp, keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta pukul 22.15 WIB.
KA Manahan (79F) relasi Solobalapan - Gambir pp, keberangkatan dari Stasiun Solobalapan pukul 09.45 WIB. KA Manahan (81F) relasi Solobalapan - Gambir pp, keberangkatan dari Stasiun Solobalapan pukul 22.35 WIB.
Baca Juga: Kronologi Pekerja Tewas Tertimpa Bangunan di Nagan Kidul
"Diharapkan penambahan perjalanan kereta api tersebut ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan volume pelanggan pada libur panjang akhir pekan di awal bulan Mei 2024," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
KAI dan Bank BUMN Resmikan Naming Rights Stasiun Dukuh Atas
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Libur Natal 2024 Berapa Hari? Maksimalkan Liburan Akhir Tahun
-
Hari Guru Nasional 25 November Libur atau Tidak Ya? Ini Jawabannya!
-
Libur Akhir Tahun di Jakarta, Ini Pilihan Acara Menarik untuk Keluarga
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan