SuaraJogja.id - Polisi memulangkan enam dari tujuh pelajar yang sempat diamankan buntut konvoi berujung ricuh di sejumlah kawasan Kota Yogyakarta pada Senin (13/5/2024) kemarin. Satu pelajar masih diperiksa satresnarkoba akibat kedapatan membawa obat-obatan terlarang.
"Enam orang kita serahkan lagi kepada orang tua dengan membuat pernyataan, termasuk kepala lingkungan setempat kita undang untuk kita serahkan lagi untuk dibina," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Probo Satrio, kepada awak media, Selasa (14/5/2024).
"Kemudian yang satu kita serahkan ke satresnarkoba penanganannya," imbuhnya.
Tujuh orang yang sempat diamankan itu akibat kedapatan membawa sejumlah barang bukti. Mulai dari bekas petasan, bekas kaleng pilox, hingga obat-obatan berupa pil yarindo.
Disampaikan Probo, pelajar yang masih diamankan akibat membawa pil yarindo itu kini menjalani pemeriksaan oleh Satresnarkoba Polresta Yogyakarta. Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan pil itu memang sudah disiapkan untuk konvoi kemarin.
"Dia membawa empat, yang dua sudah diminum dan dua masih dibawa dikuasai dia," ujarnya.
Terkait senjata tajam (sajam) sendiri, diungkapkan Probo, tidak ditemukan dari para pelajar tersebut. Sajam berupa gir itu ditemukan petugas di salah satu lokasi kericuhan saat para pelajar itu dibubarkan.
"Jadi sajam itu ditemukan bukan ada padanya, jadi pada saat mereka saling mau tawur itu kan dibubarkan oleh rekan-rekan kami, dari Sabhara, itu ada yang buang itu sehingga itu tidak dalam penguasaannya, sehingga itu kita lepas, waktu itu di Gondokusuman," terangnya.
"Jadi rekan-rekan sabhara Gondokusuman membubarkan itu, konvoi itu, ada yang membuang itu dan tidak diketahui siapa pemiliknya," sambungnya.
Baca Juga: Ada UU Fidusia, Polisi Tegaskan Debt Collector Tak Boleh Asal Cegat dan Tarik Kendaraan
Setidaknya ada empat lokasi yang menjadi titik konvoi berujung kericuhan kemarin. Setidaknya di Gondokusuman, Wirobrajan, Umbulharjo dan di pos polisi tugu.
Berita Terkait
-
Pelajar dan Mahasiswa Berbagai Daerah Meriahkan iForte National Dance Competition
-
Pelajar SMA di Singapura Rencanakan Serangan ke Umat Muslim, Terinspirasi Pembantaian Christchurch
-
Wajib Unduh! 4 Aplikasi Penunjang Belajar untuk Pelajar di Era Digital
-
Geger di Yahukimo! Ratusan Pelajar Turun ke Jalan Tolak Program Makan Bergizi Gratis
-
Diduga Jadi Penyebab Pelajar Tenggelam di Pantai Drini, Ini Bahaya Rip Current yang Mengancam
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga