SuaraJogja.id - Seorang ibu rumah tangga asal Kalurahan Terong, Kapanewon Dlingo, Bantul harus menanggung malu. Wanita sebut saja R ini terpaksa diamankan warga karena mencuri 10 lonjor petai di Jalan Cinomati.
Saat melakukan pencurian, dia sedang bersama anaknya yang kini duduk di bangku SMP. Mirisnya, perempuan ini mencuri petai karena di rumah tidak ada lauk dan dia tidak memiliki uang yang cukup untuk membelinya.
Suaminya sendiri kini tak bekerja karena memang telah sakit menahun. Suami perempuan ini sebelumnya berprofesi sebagai tukang batu. Namun karena penyakit yang dideritanya maka seringkali suami perempuan ini tidak bekerja.
Bhabinkamtibmas Kalurahan Terong, Aiptu Gangsar Wirajati bertutur, peristiwa pencurian itu sendiri terjadi beberapa hari yang lalu. Di mana kala itu menjelang maghrib, ibu dan anak tersebut baru saja dari wilayah Bantul dan ingin pulang ke rumahnya di Kalurahan Terong.
"Mereka dari bawah [Bantul] mau pulang lewat jalan Chino Mati," kata dia, Rabu (15/5/2024).
Saat melintas di jalan Chino Mati itulah, ibu dan anak ini melihat ada pohon petai yang berbuah. Sang ibu kemudian berhenti sejenak dan berusaha memetik petai yang ada di pohon itu. Saat itu terlintas dalam benak perempuan tersebut jika suaminya suka dan ingin makan petai.
Tak banyak petai yang perempuan petik hanya sekitar 10 helai atau lonjor. Kemudian perempuan ini bergegas menuju ke sepeda motornya untuk pulang. Perempuan ini rupanya tidak menyadari jika aksinya sejak awal diintai oleh warga.
"Jadi ada warga yang mengetahuinya kemudian mengamankan mereka berdua," kata dia.
Peristiwa tersebut kemudian sampai ke telinganya. Gangsar kemudian meluncur ke lokasi kejadian dan berusaha melakukan mediasi antara kedua belah pihak. Dia berusaha mendamaikan pemilik pohon petai dengan ibu yang kedapatan mencuri tersebut.
Baca Juga: Minimalisasi Sampah Liar di Bantul, Pemkab Optimalkan 15 TPS3R dan TPSS Gadingsari
Ketika ditanya alasannya mencuri, karena hanya untuk lauk suaminya sedang sakit. Tak ada niatan untuk menjualnya kembali petai-petai tersebut. Alasan tersebut juga diperkuat dengan keterangan anak dari pelaku pencurian tersebut.
"Ya kami percaya saja. Wong nyurinya juga hanya sepuluh. Benar-benar sepuluh. Kalau mau dijual lagi ya nyuri yang lebih banyak," tambahnya.
Namun untuk meyakinkan pemilik pohon petai, maka Gangsar kemudian ikut serta ke rumah ibu dan anak di Kalurahan Temuwuh. Berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Temuwuh, Gangsar kemudian ikut ke rumah pelaku.
Sampai di kediaman pelaku, Gangsar mengaku sedih dan trenyuh dengan kondisi rumah tangga pelaku. Karena mereka memang berasal dari keluarga yang benar-benar tidak mampu.
Sang kepala keluarga sudah menderita sakit cukup lama dan sering kambuh ketika dipaksa untuk bekerja keras.
"Jadi yang menggantikan peran mencari nafkah ya ibu yang mencuri tadi," kata dia.
Kapolsek Dlingo AKP Sutrisno ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya sudah berusaha memediasi kedua belah pihak agar menyelesaikan persoalan pencurian tersebut secara kekeluargaan.
"Ya akhirnya pemilik petai memaafkan pelaku. Tapi pemilik petai tak mau menerima pengembalian petai ataupun ganti rugi. Ibu pencuri itu juga tidak mau membawa petainya. Petai itu akhirnya diserahkan kepada siapa yang mau," kata dia.
Karena kondisi keluarga pencuri itu termasuk tidak mampu, maka Polsek Dlingo akhirnya memberi bantuan sembako. Bukan hanya sekali, karena sembako ini bakal rutin mereka berikan ke keluarga tersebut.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Sakit Hati Akibat Dipecat, Eks Pegawai Koperasi di Kulon Progo Gondol Uang Pulahan Juta dari Bekas Kantornya
-
Sampah Dibuang Sembarangan di Jalan Nawungan hingga Menggunung, Pemkab Bantul Kerahan 2 Truk untuk Bersihkan
-
Pelajar di Pleret Bantul Dikeroyok Lalu Dipaksa Bawa Celurit dan Mengaku Klitih, Aksinya Sempat Divideo
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Warisan Leluhur di Tangan Anak Muda: Bagaimana Bantul Bangkitkan Pariwisata Budaya?
-
Bupati Sleman Janji Bonus Atlet Porda 2025 Lebih Besar dari Tahun Lalu
-
Dari Sampah Berubah Berkah: Hotel Tentrem Jogja Sulap Limbah Organik jadi Pupuk Cair
-
Danais DIY Triliunan Sia-Sia? Aliansi Gerakan Nasional Minta UU Keistimewaan Dihapus, Ini Alasannya
-
Diskominfo Sleman Gandeng Polisi Usut Peretasan CCTV Kronggahan Berunsur Provokatif