SuaraJogja.id - Satu orang pelajar yang sempat diamankan akibat diduga membawa pil koplo saat konvoi berujung ricuh di Kota Yogyakarta dipulangkan. Pelajar salah satu sekolah di Kota Jogja itu kini dikenakan wajib lapor.
"Kami terapkan wajib lapor saja, kami kembalikan ke orangtuanya sudah Selasa kemarin," kata Kasatresnarkoba Polresta Jogja AKP Ardiansyah Rolindo Saputra, Kamis (16/5/2024).
Ardiansyah mengatakan bahwa siswa yang bersangkutan masih duduk di bangku kelas X. Selain itu, dari pemeriksaan awal yang telah dilakukan barang bukti yang diamankan tergolong sedikit.
"Barang buktinya sedikit dan belum jelas kandungannya," imbuhnya.
Baca Juga: Jadi Korban Provokasi Rombongan Pelajar di Jalan Pramuka, SMK Muhammadiyah 3 Merasa Dirugikan
Pihaknya menduga pil itu merupakan obat penenangan. Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata tidak ditemukan adanya kandungan berbahaya atau tak masuk dalam kategori wajib resep dokter.
Walaupun memang secara fisik, pil tersebut hampir serupa dengan jenis obat berbahaya. Tetapi ternyata dari sisi kandungannya tidak ada narkoba maupun psikotropika.
"Ngakunya malah baru sekali pakai, itupun dikasih orang dan diajak rusuh kemarin. Untuk efeknya katanya lebih ke ngantuk dan males-malesan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak tujuh pelajar sempat diamankan jajaran Polresta Yogyakarta. Mereka diamankan buntut dari provokasi berujung kericuhan yang dilakukan di sejumlah titik.
Kemudian enam dari tujuh pelajar yang sempat diamankan buntut konvoi berujung ricuh di sejumlah kawasan Kota Yogyakarta pada Senin (13/5/2024) kemarin pun telah dipulangkan. Sedangkan satu pelajar masih diperiksa satresnarkoba akibat diduga kedapatan membawa obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Seorang Pemuda Diduga Jadi Korban Kejahatan Jalanan di Kota Jogja, Polisi Lakukan Penyelidikan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
Terkini
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli