Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 16 Mei 2024 | 15:07 WIB
Polisi berjaga di sekitar lokasi kericuhan di depan SMKN 3 Yogyakarta, Kamis (16/5/2024).(dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Aksi anarkis sekelompok pelajar kembali terjadi di Kota Yogyakarta. Kali ini ada kelompok remaja yang dilaporkan membuat kericuhan di depan SMKN 3 Yogyakarta.

Peristiwa itu sempat diunggah di media sosial. Dalam narasi yang dituliskan, para pemuda tersebut melempari petasan sebuah sekolah dengan mengendarai sepeda motor.

Berdasarkan informasi, aksi itu dilakukan di depan SMKN 3 Yogyakarta. Pelemparan petasan dan kembang api ke halaman sekolah itu terjadi pada siang tadi.

Dikonfirmasi, Wakil Kepala Urusan Humas dan Industri SMK Negeri 3 Jogja Faiz Mudhokhi membenarkan peristiwa tersebut. Kendati demikian, ia memastikan kejadian itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Jadi Korban Provokasi Rombongan Pelajar di Jalan Pramuka, SMK Muhammadiyah 3 Merasa Dirugikan

"Mohon maaf, untuk saat ini perihal tersebut telah ditangani oleh pihak-pihak terkait dan dalam hal ini saya tidak pada kapasitas untuk menjelaskan terkait peristiwa tersebut," kata Faiz saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2024).

Tak lama setelah kejadian tersebut, polisi terpantau sudah berada di lokasi untuk berjaga-jaga. Sejumlah personel pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara tepatnya di sisi halaman sekolah sisi barat.

Seorang tukang becak di depan sekolahan, Pak Man mengaku sempat melihat peristiwa tersebut. Saat itu ia mendengar suara ledakan seperti mercon yang di lempar di sekitar lokasi.

"Kayak suara mercon tembak-tembakan arah ke sana. Tidak mbleyer [motor] cuma anteng," ucapnya.

Sebelumnya tidak ada tanda-tanda juga akan terjadi peristiwa penyerangan tersebut. Pasalnya aksi tersebut tiba-tiba berlangsung.

Baca Juga: Seorang Pemuda Diduga Jadi Korban Kejahatan Jalanan di Kota Jogja, Polisi Lakukan Penyelidikan

"Enggak ada tanda-tanda mau nyerang gitu enggak, ya seperti orang lewat tapi gak terlalu besar cuma pelan-pelan. Ada empat sepeda motor kalau tidak salah," terangnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan lebih rinci dari kepolisian terkait kejadian tersebut.

Load More