SuaraJogja.id - Persaingan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Yogyakarta bakal semakin menarik. Tak hanya sejumlah politisi dan petahana yang sudah mendaftarkan diri menjadi calon Walikota Yogyakarta periode 2024-2029, salah seorang abdi dalem Keraton Yogyakarta, Satya Bilal pun ikut meramaikan kontestasi politik tingkat Kota Yogyakarta tersebut.
Satya mengambil formulir pendaftaran sebagai calon Walikota Jogja di Kantor PDIP Kota Yogyakarta, Jumat (17/05/2024). Menjadi kader muda partai banteng moncong putih, abdi dalem dari Kawedanan Tandha Yekti Keraton Yogyakarta tersebut optimis bertarung dengan kandidat lain di pilkada nanti.
"Apapun hasilnya nanti [dalam pilkada], karena ini juga masih proses bersama, baik itu wakil dan walikota atau tidak menerima mandat saya siap melaksanakan perintah partai," paparnya.
Satya menyebutkan, keinginannya maju jadi calon Walikota Yogyakarta bukan tanpa alasan. Dia ingin terlibat langsung dalam penentuan kebijakan Kota Yogyakarta yang tengah carut marut masalah sampah. Masalah darurat sampah yang banyak diperbincangkan publik bahkan menutup predikat Kota Yogyakarta yang lain sebagai kawasan yang lekat dengan seni dan budaya.
Terlebih Kota Yogyakarta dikenal memiliki 70 persen cagar budaya. Namun seringkali permasalahan sosial di kota ini membuat keistimewaan Kota Yogyakarta tersebut tak nampak.
"Jogja yang kental akan nuansa seni dan budayanya itu bisa diangkat ke publik dan menjadi kegiatan sehari-hari masyarakat. Di luar itu memang banyak masalah di Jogja seperti sampah dan yang lain, harapan kami kita kembali lagi untuk Jogja yang nyaman dan Jogja lebih sejahtera," tandasnya.
Satya menambahkan, dirinya tak mempermasalahkan perebutan rekomendasi calon Walikota dan Wakil Walikota dari internal PDIP Kota Yogyakarta dalam pilkada nanti. Sebab PDIP terbuka kepada siapapun yang berkeinginan untuk maju dan membangun Kota Jogja.
"Buat saya bukan persaingan atau kompetisi, justru beberapa pendaftar yang sudah mendahului saya sebelumnya juga kader dan simpatisan. PDIP itu terbuka untuk siapapun baik muda dan senior, jadi kami mau sama-sama bergerak agar Jogja lebih baik dan istimewa," tandasnya.
Sementara Wakabid Bidang Komunikasi Politik PDIP Kota Yogyakarta, Loka Agustianto yang menerima formulir pendaftaran Satya mengungkapkan, tercatat ada tujuh orang yang sudah mendaftar sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Jogja di Pilkada mendatang melalui parpol tersebut. Mereka tidak hanya mendaftar langsung namun juga sebagian daftar lewat online.
Baca Juga: Wanti-wanti KPU DIY: Beban Kerja Pilkada Lebih Ringan tapi Tensi Politik Daerah Lebih Tinggi
"Yang daftar online kami masih menunggu arahan dari pengurus apakah ditindaklanjuti atau bagaimana. Pendaftaran sampai tanggal 20 Mei dan nanti langsung ke DPP. Selain internal PDIP ada juga simpatisan eksternal partai yang mendaftar," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan
-
10 Destinasi Wisata di Jogja 2025: Dari Kebun Binatang Merapi hingga di Tepi Laut
-
7 Mobil Terbaik dan Tangguh untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025 Bersama Keluarga
-
Crafting Zine: Ruang 'Slow Living' Anak Muda Jogja di Tengah Kesibukan Kuliah
-
Bejat! Gadis Asal Magelang Diduga Diperkosa Kakak Beradik di Kulon Progo