SuaraJogja.id - DPC PDIP Sleman menerima tiga pendaftaran bakal calon bupati Sleman untuk Pilkada 2024 mendatang. Tiga nama itu kini masih akan melalui sejumlah proses musyawarah dalam internal partai.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman Gustan Ganda mengungkapkan tiga nama yang mendaftarkan diri maju sebagai bakal calon bupati Sleman itu di antaranya mantan Sekda Sleman Harda Kiswaya, lalu Wakil Bupati Sleman saat ini Danang Maharsa dan Bupati Sleman sekarang Kustini Sri Purnomo.
"PDI Perjuangan yang mendaftar sampai saat ini tiga orang. Tiga-tiganya mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah kabupaten sleman," kata Ganda, kepada awak media, Jumat (17/5/2024).
Sementara ini, disampaikan Ganda, belum ada yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil bupati. Pendaftaran sendiri masih akan dibuka hingga 31 Mei 2024 mendatang.
Disinggung mengenai potensi menduetkan kembali Kustini Sri Purnomo bersama Danang Maharsa, disampaikan Ganda, PDIP belum tertutup soal itu. Kendati demikian pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut.
"Kemungkinan itu masih ada. Jadi sampai saat ini, makanya pada malam hari ini akan kita serahkan penilaian dari kami DPC yang besok hingga ranting," ujarnya.
"Jadi kita fair, kita serahkan penilaian itu dan nanti kemungkinan rekomendasi kepada Bu Kustini dan Mas Danang Maharsa lagi misalnya kembali untuk berpasangan itu belum tertutup sampai saat ini," imbuhnya.
Sementara itu Kustini Sri Purnomo yang ditemui usai mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PDIP Sleman mengaku belum mengetahui keputusan partai dalam Pilkada 2024 nanti. Ia menyerahkan semua kepada DPP PDIP untuk mengusung calon untuk kursi Sleman satu.
"Kita belum tahu, karena pak Danang juga nyalon sebagai bupati dan ada calon lain dari PDI Perjuangan. Jadi kita enggak tahu nanti keputusan dari DPP PDIP," ucap Kustini.
Menurutnya, Danang sendiri memang memiliki potensi untuk maju sebagai bakal calon bupati. Apalagi Danang juga merupakan kader dari PDIP.
"Dia (Danang) potensi sekali dan dia selama ini karena memang kader PDIP tidak salah kalau memang maju bupati," ungkapnya.
Meskipun sama-sama maju sebagai bakal calon bupati, Kustini memastikan hubungannya dengan Danang tetap adem. Hingga saat ini pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan yang sudah ditentukan.
"(Tetap) mesra sebagai pemerintahan. Kan memang ada tupoksi sendiri-sendiri, bupati tupoksi ini, mas Danang tupoksinya kemiskinan dan sosial. Jadi kita sendiri-sendiri tupoksinya, tidak ada retakan tidak ada, selama ini kita komunikasi baik," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
Terkini
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!