SuaraJogja.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY), Ahmad Shidqi, siap memprioritaskan perbaikan aksesibilitas pemilih difabel dalam Pilkada 2024 mendatang. Hal ini menyusul belum maksimalnya aksesibilitas pemilih pada Pemilu kemarin.
"Memang catatan kami di Pemilu 2024 ada evaluasi terkait dengan partisipasi disabilitas," kata Shidqi ditemui awak media, Kamis (16/5/2024).
Sejumlah langkah upaya telah disiapkan untuk memperkuat aksesibilitas tersebut. Pertama dengan pendataan terhadap pemilih disabilitas melalui coklit.
Hal itu bertujuan untuk memperoleh gambaran data pemilih disabilitas secara menyeluruh di DIY dalam pemilihan kepala daerah nanti. Mulai dari jumlah hingga merinci jenis disabilitas masing-masing pemilih.
"Kedua kita akan memperkuat petugas KPPS dalam melayani pemilih disabilitas melalui peningkatan kapasitas bimbingan teknis," ucapnya.
Pasalnya, kata Shidqi, persoalan pada Pemilu 2024 kemarin itu banyak yang pemilih disabilitas tapi pendataan daftar hadir yang ada tidak menyebutkan yang bersangkutan penyandang disabilitas. Sehingga tidak ada kesesuaian data dalam pelaksaan kemarin.
"Padahal dia hadir tapi di daftar hadir dia tidak tercatat sebagai disabilitas," terangnya.
Diungkapkan Shidqi, pada Pemilu 2024 kemarin tingkat partisipasi disabilitas baru mencapai 40 persen. Padahal targetnya partisipasi disabilitas di DIY mencapai 70-75 persen.
"Jadi memang persoalan partisipasi disabilitas ini menjadi perkara yang utama yang akan kita prioritaskan dalam Pilkada 2024," tegasnya.
Baca Juga: Batas Pendaftaran Bacalon Perseorangan untuk Pilkada Bantul Ditutup, KPU Sebut Tak Ada yang Tertarik
Berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan oleh KPU RI, Pilkada 2024 sendiri akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Pemungutan suara itu akan dilakukan serentak secara nasional untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota.
Berita Terkait
-
Edy Singgung Soal Tambang Blok Medan di Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Nasution: Laporkan Pak, Kami Tunggu
-
Dilaporkan Gegara Guyon soal Janda Kaya dan Rasul, Suswono Mangkir Panggilan Baswaslu: Saya Gak Tahu
-
Bandingkan Harga Gorengan Jakarta dengan Bandung, RK Mau Siapkan Dana Mitigasi Pangan Rp 1 Triliun
-
PDIP Endus Dugaan Jokowi Cawe-cawe di Pilkada 2024 Libatkan Oknum Kapolda
-
Donald Trump Klaim Kemenangan di Pilpres AS 2024, Sebut Ini Kemenangan Bersejarah
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab