SuaraJogja.id - Mahasiswa di kampus berbasis agama biasanya memiliki latar belakang pendidikan agama yang lebih. Namun ternyata hal tersebut tidak berlaku saat ini di kampus Muhammadiyah.
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Gunawan Budiyanto mencatat, hanya 46 persen mahasiswanya yang bisa membaca Alquran dengan nilai B. Sedangkan 24 persen mahasiswa lainnya tidak lulus untuk baca tulis Alquran.
"Kita punya 24 persen mahasiswa yang belum lulus tes dasar baca Alquran. Ini jadi tantangan kita bersama," papar Gunawan dalam rapat senat terbuka di Yogyakarta, Sabtu (18/05/2024).
Padahal menurut Ketua Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Asyiyah (PTMA), nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) memegang peran penting bagi kampus dibawah Muhammadiyah. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan utama bagi universitas dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi.
Untuk mengatasi masalah baca tulis Alquran, Gunawan pun akhirnya kerja keras menggandeng sejumlah pihak. Termasuk sejumlah mahasiswa tingkat atas untuk mengajarkan baca tulis Alquran.
"Dengan kemitraan dengan kakak kelas, kita upaya untuk bisa ditingkatkan [persentasenya]," tandasnya.
Gunawan menambahkan, implementasi dan internalisasi AIK secara terarah dan terukur dalam semua aspek kegiatan universitas akan memiliki dampak positif pada peningkatan syiar Islam. Hal itu akan meningkatkan identitas kampus dibawah Muhammadiyah sebagai lembaga yang konsisten dalam mengadvokasi nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan dalam ranah pendidikan tinggi.
Bahkan membawa perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat. Sebab dengan mahasiswa terdidik holistik berdasarkan nilai-nilai AIK, maka diharapkan akan ada peningkatan moralitas, etika dan keterlibatan dalam kegiatan sosial.
"Selanjutnya secara menyeluruh dapat memberikan kontribusi positif pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: UGM Bakal Tindak Tegas Mahasiswa Penerima KIPK yang Terbukti Hedon, Sanksi Terberat DO
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag
-
Sampah Jadi Berkah: Bantul Manfaatkan APBKal untuk Revolusi Biopori di Rumah Warga