Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 17 Mei 2024 | 15:27 WIB
Ilustrasi tabrakan (ANTARA)

SuaraJogja.id - Kekinian beredar kabar seorang mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mencoba menabrak mahasiswa lain. Informasi ini sempat menjadi sorotan di media sosial.

Informasi ini dibenarkan oleh Kapolsek Bulaksumur, AKP Ngadi. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Kamis (16/5/2024) petang kemarin.

"Peristiwanya saya kurang tahu persis tapi intinya agak ribut sama mahasiswa lain," kata Ngadi saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).

Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut, diungkapkan Ngadi, peristiwa itu terjadi akibat mahasiswa yang diketahui berinisial DA itu mengidap depresi. Keterangan ini didapatkan dari orang tua yang bersangkutan.

Baca Juga: Pelaku Serahkan Diri, Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa Tewas Usai Sparing Silat di Sleman

"Itu gini, itu cuma anaknya agak depresi terus tadi koordinasi dengan orang tuanya tadi malam, terus kita kerahkan orang tuanya untuk berobat," terangnya. 

Ngadi menyebut keterangan riwayat depresi DA itu sudah diungkapkan oleh orang tuanya. Saat ini yang bersangkutan telah diserahkan ke orang tua untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut.

"Keterangan dari keluarganya memang agak depresi," ucapnya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Sistem Informasi FH UGM, Heribertus Jaka Triyana membenarkan bahwa insiden itu melibatkan mahasiswanya.

"Intinya adalah ini terjadi miskomunikasi inisiden yang memang situasi dan kondisinya itu memang terjadi miskomunikasi saja, yang bersangkutan memang terdaftar sebagai mahasiswa di tempat kami," kata Jaka.

Baca Juga: Buka Seleksi Jalur Mandiri, Ujian Masuk UGM CBT Bakal Digelar di 7 Kota Besar

Jaka memastikan tidak ada korban dan benda yang rusak akibat peristiwa tersebut. Dari kampus pun sudah mengambil langkah tindaklanjut untuk menangani hal itu.

"Ya (insiden) di dalam lingkungan itu tetapi tidak (mengemudi) ugal-ugalan itu enggak. Wong itu jaraknya cuma sekitar 50 meter," ujarnya.

"Intinya kami bisa menyampaikan bahwa situasi aman dan terkendali berkat kerja sama dari sivitas akademika, SKK, P4KL dan kepolisian dari Polsek Bulaksumur," imbuhnya.

Load More