SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan tidak melarang study tour bagi satuan pendidikan atau sekolah di wilayahnya. Kendati demikian seluruh pihak diminta untuk lebih memperketat pengawasan terkait pelaksanaannya.
"Biasanya kalau berkaitan dengan study tour ya, pada prinsipnya Pemerintah Kota (Jogja) tidak melarang untuk study tour tapi syarat-syarat pemberlakuan untuk study tour harus diperketat kembali," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo kepada awak media di Balai Kota Yogyakarta, Senin (20/5/2024).
Memperketat pengawasan itu, disampaikan Singgih, dapat dimulai dengan melihat kembali sisi urgensi pelaksanaan study tour tersebut. Sekolah harus menimbang berbagai kemungkinan yang ada dalam melakukan kegiatan bagi para siswanya tersebut.
"Artinya dari sisi urgensinya ini juga harus betul-betul ditimbang-timbang urgensinya," ucapnya.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Petahana, Abdi Dalem Keraton Ini Daftar Pilkada Kota Yogyakarta
Kemudian, lanjut Singgih, jika memang kemudian diputuskan untuk berangkat atau melaksanakan study tour. Maka pemilihan jasa tour and travel pun harus benar-benar diperhatikan.
"Pemilihan tour and travel harus betul-betul terverifikasi, kalau ragu-ragu bisa datang ke Dispar Kota Jogja atau DIY maupun ASITA [Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia]. Untuk memastikan tour and travelnya itu qualified [memenuhi syarat] atau tidak," tegasnya.
Tak hanya itu, pengecekan menyeluruh terhadap moda transportasi yang digunakan juga harus dilakukan. Hal ini guna memastikan kendaraan itu memang layak digunakan dan jalan.
"Ada Organda [Organisasi Angkutan Darat], yang masuk di dalam gabungan industri pariwisata, ini betul-betul harus dipastikan kelayakannya. Itu diwujudkan dalam sertifikasi tour and travel itu atas armada yang digunakan," ujarnya.
Singgih menyebut standar operasional prosedur (SOP) hingga driver antara bus pariwisata dengan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pun berbeda. Sehingga sertifikasi yang dimiliki pun akan berbeda satu sama lain.
Baca Juga: Akhirnya Ada Kesepakatan, Bantul Bersedia Jadi Penampung Sampah Kota Yogyakarta
"Nah ini saya kira sekolah atau perguruan tinggi yang akan menggunakan jasa tour and travel cek secara detail kelengkapan dari baik itu tour and travel maupun mode transportasinya," cetusnya.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Pulesari, Tawarkan Suasana Asri dengan Banyak Kegiatan Menarik
-
Dilarang Sekolah, Bocah Perempuan Afghanistan Dipaksa Jadi Penenun Karpet
-
Gus Ipul Tegaskan Murid Sekolah Rakyat Tak Boleh Kerja Sampingan: Kebutuhan Ditanggung Negara
-
Pemerintah Lebih Pilih Guru ASN dan PPPK untuk Sekolah Rakyat, Ini Kata Mensos
-
Tak Sekadar Olahraga, Sekolah Ini Gelar Fun Run Untuk Angkat Nilai Kebersamaan dan Solidaritas
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan