SuaraJogja.id - Hingga sejauh ini peta politik untuk kontestasi kepala daerah di Kabupten Sleman masih dinamis. Sejumlah partai politik (parpol) masih terus bergerak untuk membentuk koalisi pada Pilkada Sleman 2024 mendatang.
Ada beberapa parpol yang mulai melakukan penjaringan kandidat untuk diusung dalam Pilkada nanti. Salah satunya DPC Gerindra Sleman.
Ketua DPC Gerindra Sleman, Sukaptana mengungkapkan selain segera melakukan penjaringan terhadap sejumlah nama yang sudah mendaftar untuk maju dalam Pilkada Sleman melalui partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut. Pihaknya juga telah berkomunikasi secara intens dengan beberapa partai.
"Ya menjalin komunikasi, kami sudah komunikasi intensif itu dengan Golkar dan PPP, itu intens. Lalu tambah lagi dari PKS, NasDem dan kemungkinan PKB," kata Sukaptana, Jumat (24/5/2023).
Gerindra sendiri, disampaikan Sukaptana, memang harus menjalin koalisi dengan parpol lain dalam pilkada nanti. Mengingat Gerindra Sleman hanya memiliki enam kursi.
"Ya karena Gerindra hanya enam kursi kan artinya harus paling enggak minimal 10 kursi," terangnya.
Sukaptana menyebut sejauh ini, komunikasi antara Gerindra dan PPP sendiri berlangsung lancar. Ia bahkan memastikan untuk mengusung calon bupati dalam pilkada nanti.
"Tapi kami sudah komitmen dengan Golkar, PPP, itu akan mengusung salah satu calon bupati," ucapnya.
Ditanya mengenai target dalam Pilkada 2024, Sukaptana mengaku masih akan menunggu rekomendasi calon yang bakal diusung nanti. Saat ini proses penjaringan kandidat akan segera dilakukan.
Baca Juga: Bacabup Gunungkidul Sunaryanta dan Bacawabup Sugiyartono Bertemu, Ada Apa?
"Targetnya ya belum, targetnya kalau ngusung ya menang. Tapi kan belum mengadakan siapa yang saya rekomendasi ke DPD ke DPP itu. Ini kan sudah pendaftaran lalu penyaringan. Disaring nanti mengerucut, beberapa nama yang akan diusulkan. Ya tahap penyaringan, baru rekomendasi," tandasnya.
Diketahui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sleman telah menutup pendaftaran bakal calon Bupati dan calon Wakil Bupati untuk di Pilkada Sleman 2024 mendatang. Proses penjaringan akan segera dilakukan guna kemudian menyerahkan rekomendasi nama ke DPP Gerindra.
Tercatat ada tiga nama yang mendaftar sebagai bakal calon bupati dan lima nama sebagai bakal calon wakil bupati.
Tiga nama yang mendaftar untuk bakal calon bupati itu di antaranya, ada mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya, Politisi PKB H. Sukamto serta Bupati petahana, Kustini Sri Purnomo.
Kemudian untuk kandidat yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Sleman, di antaranya Reno Candra Sangaji, Lurah Condongcatur, lalu Nurcholish Suharman politisi partai Golkar. Kemudian ada Wulan kader Internal Gerindra, Lurah Banyurejo Saparjo, serta seorang tokoh Muhammadiyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Ini Kata Kemenag Soal Keamanan Bangunan Ponpes di Jogja Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
-
Kerja di Luar Negeri Aman? BP3MI DIY Beri Peringatan Penting Sebelum Tergiur Gaji Tinggi
-
Jalan Sedogan-Balerante 'Dikepung' Portal! Pemkab Sleman Ambil Tindakan Tegas Atasi Truk Galian C yang Meresahkan Warga
-
Siap Taklukkan Menoreh? BiosfeRun 2025 Suguhkan Rute Baru Berstandar Internasional
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri