SuaraJogja.id - Seorang pengemis di Kota Yogyakarta tertangkap kamera melakukan aksi kurang terpuji. Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar aksi pengemis itu diketahui berada di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. Terlihat bahwa si pengemis itu memaksa untuk diberi uang kepada sejumlah orang yang melintas.
Jika tidak diberi uang maka si pengemis itu beraksi dengan menyemburkan asap rokok ke pengunjung tersebut. Dari unggahan yang beredar luas, pengemis itu merupakan seorang nenek.
Terkait aksi tersebut, Satpol PP Kota Yogyakarta telah bergerak untuk melakukan penindakan. Sejak semalam pengemis tersebut telah dicari keberadaannya namun pencarian itu masih belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Genjot Revitalisasi Benteng Keraton Yogyakarta, Disbud Selesaikan Bebungah Warga Terdampak
"Sejak berita itu muncul tim Satpol PP sudah berkoordinasi dengan UPT PKCB untuk mencari yang bersangkutan. Sampai tadi malam, pengemis dimaksud belum diketemukan," ujar Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat dikonfirmasi, Selasa (28/5/2024).
Sebenarnya, disampaikan Octo, pengemis tersebut sudah pernah ditegur oleh petugas Jogomaton UPT PKCB. Saat itu nenek itu ditegur ketika tengah mengemis dan merokok di kawasan Malioboro.
"Hanya diarahkan untuk tidak mengemis, merokok maupun beraktivitas yang mengganggu di Malioboro," terangnya.
Ternyata teguran itu tidak diindahkan oleh sang nenek. Ia kembali lagi ke kawasan Malioboro untuk melakukan aksi serupa hingga berujung viral di medsos.
Kini Satpol PP Kota Yogyakarta akan tetap terus mencari keberadaan nenek yang bersangkutan. Guna diberikan penindakan lebih lanjut agar tidak mengulangi perbuatannya.
Baca Juga: Dinilai Hanya Formalitas dan Semena-mena, Mahasiswa UIN Jogja Kritik Proses Pemilihan Rektor
"Hari ini kami akan lanjutkan penyisiran dan jika sudah diketemukan akan kami rujuk ke Camp Assesment Dinsos DIY," tuturnya.
Berita Terkait
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Ciri Orang Bermental Pengemis dan Tidak Perlu Dikasihani
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan