SuaraJogja.id - Pimpinan Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya menemui massa aksi mahasiswa yang berkemah di halaman Gedung Balairung UGM. Pertemuan antara mahasiswa dan pimpinan UGM ini dilaksanakan pada Kamis (30/5/2024) sore.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Supriyadi, Sekretaris UGM Andi Sandi, Direktur Kemahasiswaan UGM, Sindung Tjahyadi, Direktur Pendidikan dan Pengajaran, Gandes Retno, Sekretaris Direktur Direktorat Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna.
Tidak terlihat Rektor UGM Ova Emilia dalam pertemuan kali ini. Sejumlah mahasiswa pun terlihat mempertanyakan keberadaan Ova Emilia.
Ada yang tampak berdiri di depan para pejabat universitas yang tengah berdiskusi itu dengan memegang papan bertuliskan "BU OVA MANA???"
Baca Juga: Respons Pembatalan Kenaikan UKT, UGM Tunggu Aturan Detail dari Kementerian
Berlangsung dengan nuansa santai, para pimpinan itu memilih untuk duduk di halaman depan Gedung Balairung bersama dengan mahasiswa. Mereka berdiskusi tentang polemik Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga Iuran Pengembangan Institusi (IPI).
Dialog tersebut dimulai pada pukul 16.20 WIB dan baru berakhir pada jelang maghrib yakni pukul 15.28 WIB.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Supriyadi, menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai keberadaan Rektor UGM. Ia mengatakan saat ini Rektor UGM Ova Emilia masih belum berada di Jogja.
"Ya hari ini beliau belum berada di Jogja, karena masih ada tugas lain," kata Supriyadi ditemui di Balairung UGM, Kamis (30/5/2024) petang.
Mengenai apakah ke depan Rektor UGM akan secara langsung menemui mahasiswa, Supriyadi menyebut hal itu bisa saja terwujud.
Baca Juga: Dinilai Hanya Formalitas dan Semena-mena, Mahasiswa UIN Jogja Kritik Proses Pemilihan Rektor
"Ya tentunya kalau memang ada hal penting untuk kemudian perlu dikomunikasikan bisa saja nanti adik-adik mahasiswa itu meminta melalui ditmawa untuk bertemu dengan Bu Rektor dan kita akan bantu fasilitasi," terangnya.
Berita Terkait
-
Aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk Palestina
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Pilih Gabung AKSI, Anji Bantah Bela Ahmad Dhani: Dia Sudah Mapan dan Kaya
-
Review Anime Solo Leveling Season 2, Sung Jin-Woo Semakin Overpower
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk