SuaraJogja.id - Dua Kalurahan di Kabupaten Gunungkidul mulai merasakan dampak kekeringan. Dua Kalurahan tersebut adalah Giripanggung Kapanewon Tepus dan Girisuko Kapanewon Panggang. Dua kalurahan ini mulai mengajukan permohonan bantuan droping air ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengakui jika dua kalurahan menginginkan agar wilayah mereka segera mendapatkan dropping air bersih dari pemerintah. Sebab, warga di kedua kelurahan ini mulai mengeluhkan kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
"Sejak beberapa pekan terakhir 2 kalurahan ini sudah sulit mendapatkan air bersih karena hujan sudah tidak turun dalam sebulan,"tutur dia, Sabtu (1/6/2024).
Sumber mata air sudah mulai menghilang dan persediaan air bersih juga tidak bisa dimanfaatkan. Untuk mendapatkan air bersih warga harus membelinya dari penyedia air bersih langganan mereka. Namun harganya saat ini cukup tinggi sehingga menyulitkan warganya.
Baca Juga: Mantan Rektor UNY Sutrisno Wibawa Ikut Penjaringan Cabup PKB Gunungkidul
2 kalurahan ini melaporkan telah sulit memenuhi kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Merespon adanya laporan ini, pihak BPBD kemudian mengambil tindakan untuk segera melakukan droping air.
"Sebanyak 4 tangki air bersih sudah kami kirimkan ke Padukuhan Gapukan RT 03, Kalurahan Giripanggung. Di padukuhan tersebut setidaknya ada sekitar 17 KK yang kesulitan mendapatkan air bersih," ujarnya.
Selain di Giripanggung, ada juga warga terdampak kekeringan yaitu di Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang. Pihaknya saat ini masih melakukan verifikasi mengenai dampak kekeringan di wilayah tersebut. BPBD harus memastikan jumlah KK terdampak.
Purwono menambahkan tahun 2024 ini BPBD menyiapkan anggaran sebesar Rp 300 juta untuk penanggulangan kekeringan. Anggaran tersebut mampu untuk menyalurkan 1000 tangki air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.
Selain BPBD, di beberapa kapanewon juga bisa melakukan pengadaan air bersih untuk droping, sebab kapanewon ini juga menganggarkan penanggulangan kekeringan,"tambahnya.
Kapanewon tersebut diantaranya yaitu Purwosari, Panggang, Paliyan, Tanjungsari, Tepus, Rongkop, dan Girisubo. Namun anggaran di kapanewon saat ini belum digunakan sehingga bantuan droping air dari Panggang dan Tepus sementara masuk ke BPBD Gunungkidul.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
-
Ada Satu Balita, Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tawangmangu
-
5 Rekomendasi Mobil Terbaik untuk Anak Muda: Harga Terjangkau, Desain Bodi Elegan
-
Persis Solo Selamat dari Degradasi, Ini Komentar Ong Kim Swee
Terkini
-
Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas
-
Ditutup Kain Hitam hingga Berujung Dibongkar, Reklame Ilegal Disikat Wali Kota Jogja
-
Saldo DANA Nambah Terus? Ini Link Aktif untuk Pemburu DANA Kaget yang Terbukti
-
Dulu Didoktrin JAD, Kini Jualan Ayam Bakar di Sleman: Kisah Inspiratif Mantan Teroris Tobat
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi