SuaraJogja.id - Persoalan sampah di Kota Yogyakarta nampaknya masih belum usai. Sejumlah titik khususnya di jalan-jalan masih saja ada terlihat tumpukan sampah yang belum terangkut.
Berdasarkan pantauan Suara Jogja di Jalan Magelang misalnya, tepatnya di wilayah Tegalrejo, Kota Jogja tampak tumpukan sampah mulai kembali menumpuk. Meskipun sudah diangkut beberapa waktu lalu, tumpukan itu muncul kembali.
Bergeser sedikit ke arah sebelum lampu merah Pingit, di Cokrodiningratan, Jetis, Kota Jogja pemandangan serupa masih terlihat. Padahal jelas-jelas ada peringatan tulisan dilarang membuang sampah di lokasi tersebut.
Terkait hal itu, Pejabat (Pj) Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menuturkan masih akan bertahap melakukan pengangkutan sampah-sampah itu. Hal ini menyusul belum optimalnya operasional tiga TPS3R yang ada di Kota Jogja, yakni Kranon, Karangmiri dan Nitikan.
Baca Juga: Dedikasi Sepanjang Hayat untuk Ketoprak, Jejak Maestro Bondan Dikenang Lewat "Rembulan Wungu"
"Ya nanti pelan-pelan. Gini jadi yang itu, kita kan ada 678 bank sampah nanti-nanti ini akan kita gerakan lagi bagi lokasi-lokasi yang berdekatan dengan bank sampah yang nanti akan kita warning untuk dimanfaatkan tapi kalau yang lain ya tentunya kami akan sisir terus," kata Sugeng, Senin (10/6/2024).
Selain memastikan akan terus menyisir dan mengangkut sampah-sampah itu. Sugeng menuturkan nantinya sampah itu akan diangkut ke depo untuk sementara waktu.
"Ya minimal itu kita sementara misalnya harus diangkut ya minimal kita poskan ke depo dulu. Sambil lalu nanti dari depo untuk kita lakukan pengolahan ke tiga titik itu maupun ke lokasi yang dimungkinkan seperti itu," ungkapnya.
Dipastikan Sugeng, Pemkot Jogja sudah berkomitmen penuh untuk menangani masalah sampah. Kini pihaknya masih menunggu TPS3R itu beroperasi secara optimal dan diperkirakan mampu menyerap hingga 200 ton sampah per hari.
"Lah kenapa tumpukan-tumpukan di depo itu masih ada karena itu sebenarnya kan kemarin pada saat Piyungan closed dan sebagainya waktu itu, bukan closed tapi sudah mulai ditolak," ujarnya.
Baca Juga: Apindo Yogyakarta: Tunda? Lebih Baik Batalkan Saja Tapera!
"Kemudian kita sendiri di tiga titik belum siap sehingga saat ini kan baru menyerap sekitar 140 ton - 160 ton per hari. Sehingga mesti di depo-depo itu masih ada sisa pembungan yang belum terangkut dan termasuk itu kan sebenarnya bagian dari sisa tumpukan yang terdahulu yang mana di tiga titik itu belum mulai operasional. Sekarang pun tiga titik itu juga baru ya 80 persen," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Kicking Off a New Horizon: BRI Mulai Perjalanan Transformasi Berkelanjutan
-
Tak hanya Takbirdha, Dua Orang Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman Juga jadi Tersangka
-
Ricuh Kurir ShopeeFood di Sleman hingga Rusak Mobil, Dua Orang Ditetapkan jadi Tersangka
-
Mengamankan Diri dari Desakan Massa, Penganiaya Driver ShopeeFood di Sleman jadi Tersangka
-
Dalang Penggantian Plat BMW Maut Sleman Terungkap: Kenal Dekat dengan Keluarga Tersangka?