SuaraJogja.id - Lurah Ngestirejo Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Wahyu Suhendri mengaku kecewa dengan keputusan Raffi Ahmad yang batal melanjutkan investasi pembangunan beach club di wilayahnya. Dia menyesalkan keputusan tersebut justru dipicu karena aksi penolakan warga dari luar Gunungkidul, bukan dari warganya.
Menurut Wahyu, rencana pembangunan Beach Club di kawasan pantai Krakal Gunungkidul bakal meningkatkan kesejahteraan warganya. Isu lingkungan yang selama ini dikhawatirkan sebenarnya sudah terbantahkan dengan banyaknya investasi di lokasi lain.
"Banyak investasi di sisi selatan Gunungkidul. Paling besar itu justru JJLS (Jalur Jalan Lintas Selatan)," kata dia.
Dia justru mempertanyakan alasan kenapa hanya rencana investasi Raffi Ahmad yang disorot dan ditentang padahal banyak investasi sebelumnya yang masuk ke kawasan selatan Gunungkidul. Diapun bertanya apakah ada tujuan lain di belakang penolakan ini.
Wahyu menambahkan jika memang nanti benar-benar tidak jadi investasi, maka akan menjadi kerugian bagi warganya. Dia yakin pada masyarakat justru tidak mendapatkan peluang untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Saya berdiri di pihak netral. Mau diteruskan alhamdulillah, enggak juga ndak apa-apa. Meski kita dirugikan karena warga tidak merasakan dampak positifnya," terang dia.
Wahyu menambahkan jika kajian itu hendak lingkungan itu hendak dilanjutkan, dia mempersilahkannya. Namun dia berpesan jika ada banyak investasi di Gunungkidul, termasuk pembangunan Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) sepanjang 78 kilometer lebih.
"Jalan sepanjang dan selebar JJLS itu juga memangkas gunung. Itu dilihat dari kepentingan siapa dan pemilik kepentingan itu kalau itu bicara lingkungan. Itu kan sama merusak alam," tegasnya.
Namun jika berbicara dampak sosial, maka yang harus diperhatikan juga kebutuhan masyarakat ini. karena masyarakat jangan hanya dininabobokan dengan jargon kamu punya alam yang bagus yang harus dijaga sementara perut mereka kosong.
Dia mempertanyakan siapa yang bakal memenuhi kebutuhan masyarakatnya yang selama ini tidak tercukupi. Sehingga sampai saat ini masih banyak masyarakat di wilayahnya yang terbelit kemiskinan.
"Karena itu juga harus ada solusi. Bagi paea pemerhati yang menolak itu harus melihatnya lebih dekat dari sisi masyarakat dan mewakili masyarakat. lepas dari siapapun investornya, mau Raffi ahmad ataupun yang lainnya," terang dia.
Wahyu mengatakan jika dilihat dari sisi sosial maka batalnya investasi Raffi Ahmad ke wilayahnya tersebut merupakan sebuah kerugian. karena yang namanya investasi tersebut mestinya membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Kalau investasi itu kan berdampak positif pada perekonomian warga sini," ujar Wahyu kepada awak media, Rabu (12/6/2024).
Dia justru menyesalkan kepada pihak-pihak yang selama ini menentang rencana investasi Raffi Ahmad dengan dalih isu lingkungan. Karena yang berbicara tentang lingkungan, kekeringan dan lain sebagainya itu sejatinya bukan warga Ngestirejo.
Wahyu menyebut jika yang selama ini menentang dengan dalil lingkungan tidak mengetahui kondisi sebenarnya di wilayahnya. Dan alasan lingkungan tersebut kemudian direspon oleh orang Gunungkidul ataupun Yogyakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik