SuaraJogja.id - Raffi Ahmad akhirnya angkat bicara mengenai rencana pembangunan sebuah beach club di Gunungkidul, Yogyakarta. Setelah menuai pro kontra, Raffi memutuskan untuk mundur dari proyek ini.
Deputi Direktur WALHI Yogyakarta, Dimas R Perdana menanggapi mundurnya suami Nagita Slavina ini dari proyek pembangunan beach klub tersebut. Menurutnya perjuangan itu tak lantas usai menyusul mundurnya Raffi.
"Kami cukup apresiasi teman-teman yang kemarin berinisiatif melakukan campaign soal upaya membatalkan investasi Raffi, tapi yang perlu diingat Raffi hanya bagi dari investasi itu, ketika Raffi mundur belum tentu investasinya dicabut dari situ," kata Dimas dikonfirmasi awak media, Rabu (12/6/2024).
"Kita harus tetap cermati, soal investasi atau rencana pembangunan itu. Kalau dari pernyataannya dia yang mengundurkan diri dari keterlibatan bukan investasinya yang dibatalkan," imbuhnya.
Dimas mengajak semua pihak untuk tetap mengawal rencana pembangunan beach klub tersebut. WALHI Yogyakarta dan jaringannya pun tengah berupaya melakukan studi lebih dalam soal potensi kerusakan yang ada di sana.
Sejauh ini dari temuan awal, kata Dimas, jelas ada investasi yang kemudian tidak patuh pada RTRW. Jika berbicara dampak proyek tersebut, disampaikan Dimas, jelas akan berpengaruh pada makin sulitnya akses air bersih. Menjaga sumber daya air agar tetap aman itu membutuhkan bentuk karst yang stabil.
"Ketika dipotong dikurangi dan lain-lain, itu memengaruhi ketersediaan air yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Jdi ketika karst terpotong atau ekosistemnya yang terpotong di sana ada habitat monyet ekor panjang dan lain-lain yang akan memengaruhi keseimbangan lingkungan terganggung," tuturnya.
Kemudian ketika berbicara konteks pariwisata, masyarakat pun harus tetap terlibat atau mendapat bagian dari berbagai rencana itu. Dengan tentunya memerhatikan pembangunan yang berkelanjutan.
"Kami mendorong masyarakat lokal harus tetap dapat bagian di situ misal bicara konteks pariwisata, tapi yang berkelanjutan, tidak merugikan dan masyarakat lokal harus ada di depan, yang harus dikawal proteksinya, Raffi Ahmad hanya bagian dari proyek ini," terangnya.
Pemerintah daerah setempat pun diminta untuk mendalami kajian yang ada tentang pembangunan yang berkelanjutan. Agar tidak semata-mata lalu memberikan lampu hijau begitu saja padahal belum ada izin dan sebagainya.
"Pemda Gunungkidul juga harus belajar, biar enggak main-main seperti kemarin soal belum ada izin dan lain-lain, tiba tiba groundbreaking secara simbolis. Padahal dia adalah representasi Pemkab, ketika dia datang mau setuju atau nggak, tapi ketika dia datang berarti dia sepakat dengan proyek itu," tegasnya.
Raffi Mundur dari Proyek Beach Club
Mundurnya Raffi Ahmad disampaikan dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya. Raffi sepertinya harus menyampaikan hal ini sesegera mungkin, meski ia bersama keluarga tengah menunaikan ibadah haji.
"Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum juga sangat mengerti bahwa ada beberapa kekhawatiran masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan berlaku," kata Raffi Ahmad dalam unggahannya, Selasa (11/6/2024).
Seperti diketahui, proyek beach club di Gunung Kidul yang digarap Raffi Ahmad bersama kolega, memunculkan banyak protes. Pasalnya, proyek ini dikhawatirkan akan merusak lingkungan sekitar.
Berita Terkait
-
Raffi Ahmad Dikritik WALHI terkait Rencana Pembangunan Beach Club di Gunungkidul, Ini Tanggapan Lurah Ngestirejo
-
Soroti Rencana Pembangunan Resort dan Beach Club Raffi Ahmad, WALHI: Potensi Memperparah Kekeringan
-
Disoal Walhi, Warga Sekitar Lokasi Beach Club Raffi Ahmad Akui Ada Luweng Jalur Sungai Bawah Tanah
-
Sudah Peletakan Batu Pertama, Beach Club Raffi Ahmad Ternyata Belum Ada Sosialisasi ke Warga
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja