SuaraJogja.id - WALHI Yogyakarta menyoroti rencana pembangunan resort di wilayah Gunungkidul oleh Raffi Ahmad. Sejumlah kekhawatiran tentang potensi dampak lingkungan menjadi pertimbangan.
Diketahui belum lama ini Raffi Ahmad bersama Arbi Leo telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Resort dan Beach Club Bekizart. Pembangunan yang merupakan project PT. Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) akan dibangun di kawasan Pantai Krakal, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.
Elki Setiyo Hadi selaku Kepala Divisi Kampanye WALHI Yogyakarta menyebut persoalan pertama yang disoroti adalah potensi memperparah kekeringan di kawasan tersebut. Apalagi dengan rencana pembangunan resort dan beach club seluas 10 hektare itu.
"Kalau akan dibangun resort seperti itu ada kemungkinan itu akan memperparah kekeringan di Tanjungsari," kata Elki saat dihubungi, Kamis (28/12/2023).
Apalagi di kawasan Tanjungsari itu juga terdapat cukup banyak titik-titik mata air yang masuk dalam zona lindung mata air. Kehadiran Beach Club yang rencananya berisi 300 villa dan tiga restoran itu dikhawatirkan merusak hal itu.
Belum lagi potensi kerusakan karst di kawasan lokasi pembangunan. Pasalnya Resort dan beach club itu sendiri rencananya akan dibangun di atas wilayah Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu bagian timur.
Padahal dalam Permen Nomor 17 tahun 2012, Kawasan Bentang Alam Karst merupakan kawasan lindung geologi sebagai bagian kawasan lindung nasional. Artinya, pemanfaatannya tidak boleh berpotensi merusak kawasan bentang alam karst.
"Selain kekeringan juga kerusakan karst, kemungkinan kerusakan karst kalau terjadi pembangunan resort sebesar itu. Karena kemungkinan dengan resort seluas itu akan mengubah topografi yang itu kedepan membutuhkan karst yang dipotong, ada kemungkinan itu. Walaupun masih perlu ada kajian lagi terkait hal itu," ungkapnya.
Hancurnya bukit karst dapat menimbulkan rusaknya daya tampung dan daya dukung air. Pada peta KBAK Gunung Sewu bagian Timur, wilayah kapanewon Tanjungsari mempunyai zona-zona rawan bencana banjir dan zona rawan bencana amblesan tinggi.
Baca Juga: Ditentang Walhi bakal Bangun Beach Club di Gunungkidul, Raffi Ahmad: Kemarin sudah Ada Bupatinya
Pembangunan Beach Club dengan luas tersebut juga dapat memperbesar potensi terjadinya banjir dan longsor. Sebab menghilangnya daya dukung dan daya tampung di wilayah Tanjungsari.
Disampaikan Elki, hadirnya Raffi Ahmad sebagai investor di Pantai Krakal memang tidak dapat dilepaskan dari peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul. Padahal dari segi investasi Gunungkidul telah mencapai target pada tahuh 2023 ini.
Menurut data yang dikumpulkan oleh WALHI Yogyakarta dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul pada tahun 2023 target investasinya adalah RP. 447 miliar. Namun pada pertengahan November target itu sudah mencapai Rp. 451,4 miliar.
Investasi yang masuk pun kebanyakan merupakan investasi di bidang pariwisata. Data tersebut menunjukkan target investasi tahun 2023 telah tercapai.
"Investasi Gunungkidul sudah melampaui target di November. Tapi pemerintah daerah masih terus menggenjot bidang pariwisata. Padahal ada persoalan lain misal kekeringan," tuturnya.
Berdasarkan hasil temuan tersebut, WALHI Yogyakarta merekomendasikan sejumlah hal. Pertama terkait Pemkab Gunungkidul yang memperketat perizinan pembangunan hotel dan resort di wilayahnya.
Berita Terkait
-
Disoal Walhi, Warga Sekitar Lokasi Beach Club Raffi Ahmad Akui Ada Luweng Jalur Sungai Bawah Tanah
-
Proyeknya di Gunungkidul Resmi Dibuka Februari 2024, Raffi Ahmad Sebut Sudah Perhatikan Kelestarian Lingkungan
-
Sudah Peletakan Batu Pertama, Beach Club Raffi Ahmad Ternyata Belum Ada Sosialisasi ke Warga
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
SaveFrom vs SocialPlug Download Speed Comparison: A Comprehensive Analysis
-
Kunjungan ke UGM, Megawati Ragukan Data Sejarah Penjajahan dan Jumlah Pulau Indonesia
-
Bukan Sekadar Antar Jemput: Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Dilengkapi Pelatihan Bahasa Isyarat
-
Maxride Bikin Bingung, Motor Pribadi Jadi Angkutan Umum? Nasibnya di Tangan Kabupaten/Kota
-
Megawati ke UGM: Soroti Biodiversitas dan Masa Depan Berkelanjutan