SuaraJogja.id - Pemerintah Kalurahan Ngestirejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul menyambut baik rencana Raffi Ahmad membangun Beach Club, Resort dan Villa di wilayah mereka dengan catatan sesuai dengan prosedur dan semua perizinan juga dilengkapi.
Lurah Ngestirejo, Wahyu Suhendri tak mempersoalkan jika memang Raffi Ahmad membangun Beach Club di wilayahnya dengan catatan prosedural serta syarat sudah tak bermasalah.
"Kami setuju. Toh sebagian wilayah pantai selatan Gunungkidul sudah banyak investor dari luar," tutur dia dikutip Kamis (4/1/2023)
Dia mengatakan sikapnya tersebut juga sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh bupati jika Gunungkidul membutuhkan investor untuk membantu membangun wilayah ini. Potensi yang sangat besar di Gunungkidul tidak akan bisa dimaksimalkan jika hanya mengandalkan APBD.
Baca Juga: 67 Titik di 12 Kecamatan Terdampak Puting Beliung, 2 Orang Dilaporkan Luka Parah di Gunungkidul
Dia juga tidak mempermasalahkan jika Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) mengkritik rencana pembangunan Beach Club oleh Raffi Ahmad di wilayah tersebut. Dia mendukung apa yang dilontarkan oleh WALHI di mana rencana pembangunan Beach Club tersebut mengancam kawasan lindung Gunungkidul dan sumber air di wilayahnya.
Hanya saja, lanjutnya, Gunungkidul memang sebagian besar merupakan kawasan konservasi karst bahkan bisa mencapai 80 persen lebih. Namun ketika dimasukkan semuanya maka masyarakat Gunungkidul hanya akan bertugas menjaga alam saja.
"Lha kalau menjaga alam saja, lantas bagaimana pertanggungjawabannya sebagai manusia. Bagaimana mencari makan, mencari penghidupan yang layak, " terangnya.
Oleh karenanya memang perlu kajian agar keduanya bisa beriringan berjalan. Di mana kelestarian alam tetap terjaga tetapi kesejahteraan masyarakat juga bisa didapatkan. Jangan sampai karena alasan kelestarian alam maka kesejahteraan masyarakat bakal terabaikan.
Wahyu bahkan mengundang para pegiat lingkungan untuk melakukan kajian apakah benar kekeringan di wilayahnya semakin parah ketika ada pembangunan di wilayah tersebut. Sebab selama ini, dia juga tidak pernah mengetahui apakah di wilayahnya ada sungai bawah tanah atau tidak.
Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Gunungkidul saat Malam Tahun Baru, Simak Rute Pesta Kembang Api
Wahyu menambahkan, kekeringan di wilayahnya sudah terjadi sejak nenek moyang mereka. Dan selama ini masyarakat memang mengandalkan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sepanjang yang dia tahu, tidak ada sumur di wilayahnya di mana masyarakat mendapat pasokan air bersih dari PDAM yang dialirkan dari Kawasan Pantai Baron.
Berita Terkait
-
Ziarah Bareng Raffi Ahmad, Nagita Slavina Kembali Dicap Sombong Tak Sapa Warga
-
Meski Diguyur Hujan, Dasco dan Raffi Ahmad Juga Tak Mau Kalah Hadir di Open House Ketua MPR
-
Potret Raffi Ahmad Ziarah ke Makam Ayah, Gestur Nagita Slavina Saat Doa Bikin Salfok
-
Raffi Ahmad Ngaku Mudik Pakai Bus Biar Dicontoh Masyarakat, Aksi Patwal Kembali Jadi Cibiran
-
Dulu Raffi Ahmad Tak Mau Adopsi Anak, Hingga Kedatangan Lily Ubah Pandangan Suami Nagita Slavina
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik