SuaraJogja.id - Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) akhirnya memberanikan diri untuk memproduksi film dengan latar belakang Gunungkidul. Langkah tersebut sebagai jawaban keprihatinan mereka di mana Gunungkidul hanya sebagai lokasi pembuatan film tanpa ada kontribusi positif ke wilayah ini.
Ketua IKG Jabodetabek, Edy Sukirman menyebut cukup banyak produsen film yang booming menggunakan Gunungkidul sebagai lokasi syutingnya. Salah satunya adalah film KKN Desa Penari yang mengambil lokasi film di Kalurahan Getas Kapanewon Playen.
Hanya saja, tidak ada dampak positif yang dirasakan oleh Kabupaten Gunungkidul. Hanya segelintir orang yang merasakan dampaknya, di antaranya adalah warga lokal yang dijadikan sebagai pemain figuran namun setelah itu tidak ada efek berkelanjutan terhadap kabupaten Gunungkidul.
" banyak lokasi yang dijadikan untuk pembuatan film seperti Gua Pindul pantai selatan dan beberapa tempat lainnya namun tidak memberi dampak positif terhadap Gunung Kidul. Dia datang, jual dan sudah,"kata dia, Selasa (11/6/2024) saat selametan produksi Film Darah Pemuja Setan di Klegung Kapanewon Nglipar.
Baca Juga: Dua Nelayan yang Hilang usai Perahunya Pecah Dihantam Gelombang Ditemukan Tak Bernyawa
Dan dalam film produksi pertama mereka kali ini yaitu Darah Pemuja Setan melibatkan IKG dan warga Gunungkidul secara menyeluruh. Karena dengan melibatkan IKG seluruh Indonesia banyak potensi yang bakal dimaksimalkan nantinya.
Dalam produksi film Darah Pemuja Setan kali ini akan melibatkan banyak UMKM seniman dan juga tokoh warga Gunungkidul seperti Lurah Dukuh ataupun tokoh budaya lainnya. Mereka bakal dilibatkan secara langsung menjadi pemain tidak hanya sekedar figuran semata.
" nanti budaya dan kearifan lokal akan banyak muncul dalam film ini,"tambahnya.
Dia mengakui jika film kali ini memang berbentuk agak lain dari sebelumnya dimana kini berupaya mengeksplore film horor. Alasannya memang tidak lepas dari bisnis yang bakal mereka incar. Karena berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh tim film yang berbau horor masih laku di Indonesia.
"Darah Pemuja Setan ini bukan film pertama. Kita berharap akan ada lanjutannya dengan film-film yang lain," tambahnya.
Berdasar Pengalaman Pribadi
Sang sutradara Indra Tirtana menambahkan, film Darah Pemuja Setan ini merupakan sinopsis yang dia susun berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa kru film yang sering bekerjasama dengan dirinya. Pengalaman pertama yaitu 2 tahun lalu dirinya secara langsung menyaksikan ritual pesugihan.
" ternyata ritual pesugihan itu ada dan memang berhasil sekarang orang itu jadi sahabat saya namun sekarang sudah tidak lagi,"ungkap sutradara yang pernah menelorkan film Misteri Hantu Seluler ini.
Peristiwa kedua yaitu tahun 2009 yang lalu di mana Dirinya bersama kru tengah memproduksi sebuah film di wilayah Wonosobo Jawa Tengah. Saat itu tiba-tiba Hotel tempatnya menginap bersama para kru hilang seketika di pagi hari.
Indra menceritakan sore hari usai memproduksi sebuah film dirinya bersama dengan para kru menginap di sebuah hotel. Namun di pagi hari dirinya heran karena Hotel tempatnya menginap sudah tidak ada lagi di lokasi tersebut.
"Lha terus saya semalam menginap di mana?" ungkapnya heran.
Dua peristiwa tersebut lantas dia susun menjadi sebuah sinopsis beberapa tahun yang lalu. Dan sinopsis tersebut sampailah ke ikg yang lantas seperti ini untuk mendukung pembuatan film dengan Judul Darah Pemuja Setan ini.
Dia memilih Gunungkidul sebagai lokasi pembuatan film karena dirinya memiliki keinginan untuk mengangkat Gunungkidul setara dengan kota-kota yang lain. Indra berharap Gunungkidul bisa memiliki sekolah film yang dimanfaatkan oleh warga setempat untuk belajar.
Berita Terkait
-
3 Film Paul Mescal yang Pantang Buat Dilewatkan, Terbaru Ada Gladiator II
-
Aurora Ribero Terpilih Bintangi Film 'Komang', Kisah Nyata Raim Laode
-
Alternativa Film Festival 2024 Gelar Pemutaran Gratis dan Industry Days
-
Yuk, Nonton Film Pendek di Joyland 2024 Pilihan Joko Anwar
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
-
LIVE REPORT Kondisi SUGBK Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Buntut Sidak Menteri LHK, Sultan Panggil Pj Wali Kota Jogja, 3 Cawalkot Adu Strategi Tangani Sampah
-
Inilah Keunggulan yang Diberikan pada Nike Vaporfly
-
Diduga Langgar Netralitas Pilkada, Oknum Dukuh di Dlingo Terancam Enam Bulan Penjara
-
Jelang Pencoblosan, Bawaslu Sleman Masih Temukan Hoaks dan Kampanye Ilegal
-
Bersua Komunitas Nusantara Sleman: Kesigapan Harda Kiswaya Atasi Masalah Ternyata Sudah Tak Diragukan