SuaraJogja.id - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut harga kebutuhan bahan pokok pangan di tingkat pedagang pasar daerah ini menjelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah relatif stabil.
"Terkait aspek bahan pokok, menjelang Idul Adha ini secara umum harga harga bahan pokok cenderung stabil, tidak mengalami kenaikan, kalau ada kenaikan harga hanya relatif kecil," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Husin Bahri di Bantul, Kamis.
Menurut dia, harga kebutuhan pokok pangan di pasaran yang cenderung stabil saat ini dipengaruhi beberapa faktor, utamanya ketersediaan yang cukup dan pasokan dari distributor bahan pokok yang lancar.
"Kecenderungan harga stabil ini dipengaruhi pertama dari aspek ketersediaan bahan pokok juga cukup baik, mencukupi. Kemudian aspek distribusi juga baik, sehingga dengan ketersediaan yang cukup itu tidak terlalu mempengaruhi harga harga," katanya.
Baca Juga: 3 Sapi Sleman Bersaing Rebut Hati Jokowi untuk Jadi Kurban Presiden
Meski demikian, kata dia, terkait dengan komoditas beras, beberapa waktu lalu ada kebijakan pusat yang terkait menaikkan harga eceran tertinggi (HET), atau relaksasi HET yang diarahkan bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani.
"Ada kebijakan HET beras dinaikkan, tetapi nanti apakah memberi dampak terhadap daya beli masyarakat, ini masih dalam tahapan kajian, karena ini kebijakan dua sisi, yang satu sisi paling tidak meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Ia mengatakan, HET komoditas beras saat ini sekitar Rp12 ribu per kilogram dan akan menjadi sekitar Rp13 ribu per kilogram, namun demikian penerapan dan implementasi masih dilakukan pengkajian dan sebagainya.
'Implementasi masih menunggu kebijakan pusat, karena dampaknya dua, petani dan masyarakat atau konsumen. Tapi secara umum kondisi pasokan, dan distribusi ketersediaan barang pokok di Bantul hadapi Idul Adha aman dan baik," katanya.
Berdasarkan data dinas, untuk harga beras premium di pasar rata-rata Rp12.700 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp18.000 per kilogram, harga daging ayam rata rata sebesar Rp35 ribu per kilogram, dan harga telur sebesar Rp26.500 per kilogram.
Baca Juga: Target 5.000 'Jugangan', Bantul Siap Tekan 2 Ton Sampah Per Hari
Kemudian harga cabai rawit merah rata rata Rp29.000 per kilogram, cabai rawit hijau sebesar Rp35.600 per kilogram, kemudian harga bawang merah Rp40.500 per kilogram, dan bawang putih sebesar Rp43.600 per kilogram.
Berita Terkait
-
Aldi Satya Mahendra Sekolah di Mana? Cetak Sejarah Pembalap RI Pertama Juarai WorldSSP300
-
MAN 2 Bantul Meriahkan Expo Kemandirian Pesantren di UIN Sunan Kalijaga
-
HP Xiaomi yang akan Dapat Pembaruan Android 15 Versi Stabil
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur