SuaraJogja.id - Warga Jagalan menolak pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Karangmiri, Banguntapan, Bantul. Pembangunan TPS3R yang salah satunya digunakan Kota Yogyakarta untuk pengelolaan sampah dikhawatirkan akan berdampak panjang pada warga setempat.
Sekda DIY, Beny Suharsono pun bersuara terkait penolakan tersebut. Beny meminta Pemkot Yogyakarta berdialog dengan warga Jagalan.
"Mari kita kelola kalau memang itu terjadi penolakan [karangmiri] ya lakukan dialog. Kita memang harus blak-blakan kalau ada risiko, sampaikan risikonya apa. Dari dialog tersebut kita lalu mencari cara agar ketemu," papar Beny dikutip Kamis (13/6/2024).
Ruang dialog tersebut dibutuhkan agar muncul solusi dari masalah pengelolaan sampah. Apalagi Kota Yogyakarta memiliki keterbatasan lahan untuk membangun TPS3R.
Baca Juga: Pembunuhan Perempuan Mulut Disumpal Tisu, Polisi : Sebelum Beraksi, Korban Sempat Memijit Pelaku
Beny mengakui, perubahan kebiasaan membuang sampah menjadi mengolahnya di TPS3R bukanlah hal yang mudah. Bahkan membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama.
"Proses ini memang pembelajaran bersama. Kita tidak pengalaman mengolah sampah, pengalamannya kita adalah membuang sampah. Nah sekarang dari membuang menjadi mengolah pastinya akan ribut," ujarnya.
Karenanya, Beny kembali menegaskan, Pemkot Yogyakarta dan Pemkab Bantul harus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah sampah tersebut secara bersama-sama. Dengan demikian ada solusi yang cepat dan tepat agar sampah tidak semakin menumpuk.
Transparansi dan akuntabilitas kedua belah pihak dibutuhkan dalam pengelolaan sampah. Kerjasama dan keterbukaan itu akan memudahkan penyelesaian masalah sampah ini.
Contohnya kejujuran Pemkot Yogyakarta dalam hal kapasitas sampah yang harus dikelola di TPS3R. Sehingga bukan sekedar estimasi sampah yang dihasilkan karena masalah sampah sudah muncul beberapa bulan terakhir pasca penutupan TPA Piyungan.
"Plan B Plan C semuanya harus jalan, kalau tidak kan repot. Tahu-tahu nanti dimana-mana ada timbunan sampah. Kalau soal kecepatan mari kita lakukan, contoh dari pagi sampai siang di [TPS3R] bisa ditambah lagi tenaganya. Tapi kalau sama saja tidak ada penambahan ya tidak ada peningkatan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
Pakai Link DANA Kaget Ini, Rahasia Belanja Online Gratis & Bayar Tagihan Tanpa Mikir
-
Jelang Idul Adha 2025: Pemkot Jogja Perketat Pengawasan Hewan Kurban
-
Christiano Pengarapenta Tarigan Diduga Tabrak Mahasiswa UGM Hingga Meninggal Dunia, Ini Sosoknya
-
Rumah Ditinggal Liburan, Perempuan Ini Gasak Harta Tetangga, Isi Dompet Korban Ludes
-
Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif