SuaraJogja.id - Seorang guru dihadiahkan sebuah handphone (hp) oleh para siswanya saat acara kelulusan. Momen membahagiakan ini sempat viral di media sosial TikTok.
Pemberian hadiah dari siswa ke guru itu diunggah oleh akun TikTok @classico0ne. Dalam unggahannya disebutkan bahwa hadiah itu diberikan oleh para siswa untuk sang wali kelas.
Diketahui bahwa peristiwa itu dialami oleh seorang guru di MAN 3 Sleman bernama Musrin. Tak hanya guru, Musrin pun merupakan wali kelas IPA 1 di sekolah tersebut.
Sedangkan momen pemberian hadiah itu sendiri dilakukan pada saat acara wisuda siswa MAN 3 Sleman yang digelar di Grha Sabha Pramana UGM pada Rabu, 8 Mei 2024 lalu. Ketika dikonfirmasi, Musrin mengaku tak menyangka akan mendapat hadiah yang begitu berharga itu dari para siswanya.
"Ya awalnya amat sangat tidak disangka-sangka dan jauh dari bayangan saya, amat sangat jauh, enggak ada dalam hati kecil itu nanti siswa itu akan memberi apa dengan saya," kata Musrin, Jumat (14/6/2024).
Walaupun memang dalam tradisinya pemberian hadiah kepada guru saat momen wisuda atau kelulusan itu terkadang dilakukan. Namun pemberian hadiah apalagi yang berupa hp tersebut tidak pernah terbersit dalam pikirannya.
Pasalnya, Musrin bilang bahwa sebenarnya dia masih memiliki hp yang bisa digunakan. Meski memang dengan kondisi layar yang retak dan sebagian mati.
"Tapi yang namanya hp itu amat sangat jauh dari benak dan pikiran saya dan jauh dari pandangan saya," ungkapnya.
Awalnya, Musrin yang telah mengabdi di MAN 3 Sleman sejak tahun 2005 itu sempat menolak hadiah dari para siswanya tersebut. Namun, siswanya tetap bersikukuh meminta Musrin untuk menerima dan bahkan langsung memakainya.
Baca Juga: Tak Perlu Cemas, Daya Tampung SD dan SMP di Sleman Masih Surplus
"Ya saya mau nolak ya, tapi 'pokoknya ini buat pak Musrin dari kami, harus bapak terima, itu hpnya disimpan saja, pakai yang HP dari kami ini', begitu," ucap Musrin menirukan kembali siswanya.
Musrin yang masih merasa sungkan pun sampai meminta maaf kepada para orang tua siswa. Pasalnya ia merasa kurang pantas menerima hadiah berupa hp baru merek Samsung A15 tersebut.
"Sampai saya itu wa di grup ortu, 'mohon maaf bapak ibu saya enggak enak bener ini menerima hadiah dari putra putri bapak, saya tau itu andaikan iuran juga dari uang bapak ibu'," terangnya.
"Saya punya prinsip, selama hp itu belum mati tetap akan saya pakai. Itu hanya retak layarnya ya karena di charger oleh anak-anak di rumah mungkin terinjak gitu, dan LCD sedikit gelap di sisi kanan tapi masih bisa dipakai," imbuhnya.
Namun kini, Musrin telah menerima hadiah dan menggunakan hp baru tersebut. Dia mengatakan bahwa memang ada hubungan cukup emosional kepada para siswanya tersebut.
Mengingat Musrin yang menjadi wali di kelas anak-anak tersebut hampir selama mereka menimba ilmu di sana. Setidaknya dua kali yakni saat kelas 10 dan 12.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian