SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan pemeriksaan kendaraan atau ramp check terhadap bus pariwisata yang digunakan untuk outing class maupun bus pariwisata yang datang ke wilayah itu, serta jeep di kawasan Lereng Merapi mengantisipasi kecelakaan yang tidak diinginkan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Arip Pramana di Sleman, Kamis, mengatakan jumlah bus pariwisata yang diperiksa kelaikan pada 2023 sebanyak 778 bus.
Kemudian tahun ini sampai hari Selasa (11/6) sudah ada 291 kendaraan dari 116 sekolah yang mengajukan izin pemeriksaan secara teknis dari penguji kendaraan bermotor.
"Setelah diperiksa, ada tiga kendaraan yang tidak diizinkan untuk beroperasi. Hal ini dikarenakan ketiga kendaraan tersebut mengalami kebocoran pada komponen pengereman, sehingga bis tersebut harus digantikan dengan bis lainnya," kata Arip.
Ia mengatakan pemeriksaan kendaraan (ramp check) tidak hanya untuk bus yang ada di wilayah Sleman. Tetapi berlaku juga untuk bus wisata yang datang dari luar Sleman. Selama ini, Dishub Sleman menjalin kerja sama dengan BPTD dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Besok Jumat (14/6), 09.00 WIB, juga kami akan lakukan ramp check di kawasan Kaliurang. Itu juga melakukan pengecekan terhadap bis-bis wisata dari luar daerah. Apakah betul-betul persyaratan teknis maupun uji KIR-nya itu terpenuhi,” kata Arip.
Adapun unsur pemeriksaan yang dilakukan meliputi unsur administrasi, unsur teknis utama, dan unsur teknik penunjang. Unsur administrasi dalam hal ini mencakup bukti lulus uji, kartu pengawasan izin operasional, SIM, dan STNK.
Kemudian unsur teknis utama melingkupi sistem pengereman, sistem penerangan/kelistrikan, sistem bahan bakar, kondisi rumah-rumah, kondisi roda-roda, hingga penggunaan sabuk keselamatan.
Sedangkan pemeriksaan teknik penunjang meliputi pengukur kecepatan, perlengkapan tanggap darurat, kondisi spion, klakson, kondisi penghapus kaca, kondisi tempat duduk, penggunaan sabuk keselamatan, serta peralatan dan perlengkapan lainnya.
Baca Juga: Mbah Tukiyar Sumringah! Sapi 828 Kg Miliknya Dibeli Jokowi untuk Kurban
"Kendaraan yang digunakan wajib mendapatkan rekomendasi dalam hal administrasi dan laik jalan. Hal ini sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengizinkan sekolah melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar yang diadakan di luar kelas atau outing class dengan syarat mendapat izin dari dinas, dan ada surat pernyataan persetujuan dari orang tua.
"Kami tidak melakukan pelarangan bagi sekolah yang menyelenggarakan outing class tetapi itu sifatnya sukarela dan tidak wajib," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Petani Gunungkidul Kaya Raya Panen Bawang Merah & Semangka Raup Untung Gede Berkat Lumbung Mataraman
-
Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
-
Keterbatasan Bukan Halangan! Ilmuwan UGM Buktikan Bisa Mendunia dengan Inovasi Berkelanjutan
-
Rencana Pembangunan Taman Budaya Sleman Masih Gelap, Anggaran Belum Jelas
-
5 Kesenian Sleman Hampir Punah: Pemerintah Turun Tangan, Tapi Mampukah Menyelamatkan?