SuaraJogja.id - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengungkap data kunjungan wisata selama libur Idul Adha 2024. Hasilnya kunjungan wisata ke Bumi Sembada pada periode tersebut tidak cukup maksimal.
Bahkan, kata Ishadi, jumlah kunjungan wisatawan lebih rendah ketika dibandingkan saat libur panjang bulan lalu saat momen Hari Raya Waisak. Banyak orang yang disinyalir lebih memilih menghabiskan waktu di rumah masing-masing untuk beribadah kurban ketimbang berwisata.
"Libur Idul Adha ini tidak seramai libur Waisak kemarin. Ya memang begitu to, orang libur Idul Adha kemudian dia memanfaatkan waktu untuk menyembelih hewan kurban terus kemudian bakar-bakaran di rumah, kan gitu," kata Ishadi saat dihubungi, Selasa (18/6/2024).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dispar Sleman, tingkat kunjungan di sejumlah destinasi unggulan memang tergolong rendah. Misalnya saja di Tebing Breksi, kunjungan saat long weekend kali ini paling tinggi menyentuh angka 1.590 orang.
Kemudian untuk wisata di Candi Prambanan selama periode yang sama maksimal mencapai 7.200 wisatawan. Lalu untuk Candi Ratu Boko paling tinggi berada di angka 722 orang saja.
Jika melihat data pada long weekend saat Hari Raya Waisak kemarin, kunjungan di Candi Prambanan perhari melebihi 10 ribu kunjungan dengan kunjungan tertinggi mencapai 17 ribu lebih.
Begitu pula di Candi Ratu Boko yang mencapai kunjungan per hari saat itu tembus hingga 1.300 lebih orang. Sehingga memang, Ishadi mengaku ada penurunan tingkat kunjungan pada periode long weekend kali ini.
"Kami [dengan tahun lalu] belum punya data perbandingan apple to apple. Sementara dengan long weekend kemarin [Waisak] kita memang ada penurunan, ketika long weekend kemarin saja sekitar mencapai angka hampir 3.000 di Breksi, itu sekarang kan masih di bawah 2.000 atau 2.000-an," ungkapnya
"Prambanan ini di bawah 10 ribu kunjungannya kalau kemarin libur Waisak bisa di atas 10 ribuan," imbuhnya.
Baca Juga: PHRI Catat Okupansi Hotel di DIY Selama Libur Idul Adha Lebih Rendah Ketimbang Waisak
Disampaikan Ishadi, destinasi wisata unggulan di Sleman masih terdiri dari Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Kaliurang hingga Tebing Breksi. Sementara untuk sebaran wisatawan mayoritas berasal dari Jakarta dan Jawa Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka