Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 18 Juni 2024 | 14:17 WIB
Ilustrasi lalu lintas kawasan Malioboro selama Libur Idul Adha. [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Okupansi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada libur panjang akhir pekan Hari Raya Idul Adha 2024 belum maksimal. Berdasarkan catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, okupansi hotel masih lebih rendah dibanding libur Waisak bulan lalu atau Idul Adhal tahun lalu.

Hal itu diungkapkan Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. Dari catatan selama selama libur Idul Adha ini, okupansi baru menyentuh angka 70 persen.

"Jadi di Idul Adha, data 15-17 Juni itu rata-rata hotel non bintang itu 40, bintang itu 60 persen, kalau diambil rata-rata hanya 70 persen," kata Deddy saat dihubungi, Selasa (18/6/2024).

Prosentase okupansi itu lebih rendah dibanding liburan Waisak pada Mei kemarin. Menurut Deddy, kondisi ini disebabkan oleh masyarakat yang memilih beraktivitas Idul Adha di tempat masing-masing.

Baca Juga: Pemkab Bantul Catat 14.139 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 2024

"Ini kurang baik dibanding liburan Waisak bulan Mei, karena idul adha itu biasanya masih berkutat dengan kegiatan Idul Adha di tempatnya," ujarnya.

Selain itu, Deddy bilang masa liburan yang berdekatan dengan tahun ajaran baru bagi para pelajar membuat okupansi saat long weekend kali ini tidak maksimal. Pasalnya tidak sedikit kemudian yang disibukkan dengan urusan pendaftaran sekolah anak-anaknya.

"Karena Idul Adha tahun ini berbarengan dengan mencari sekolah, baik itu SMA atau SMP atau jenjang yang lebih tinggi. Jadi kemungkinan dana itu sudah kesedot untuk mencari sekolah dan persiapan di jenjang lebih tinggi," terangnya.

Okupansi liburan Idul Adha kali ini pun lebih rendah jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Walaupun berselisih tidak terlalu signifikan tapi tingkat keterisian hotel lebih baik.

"Ini dibanding tahun lalu juga turun, Idul Adha tahun lalu. Tahun lalu masih lebih baik, walaupun selisihnya enggak banyak. Kalau yang ini kan rata-rata 70 persen, kemarin itu 80-85 persen yang Idul Adha," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 2024, Pemkot Jogja Layani Penyembelihan Hewan Kurban di RPH Giwangan

"Tapi kalau dengan Waisak cukup jauh, Waisak itu kita bisa mencapai 80-90 persen baik itu bintang maupun non bintang," imbuhnya.

Load More