SuaraJogja.id - Kebutuhan biosolar di Yogyakarta menjelang libur panjang Idul Adha 1445 Hijriyah tinggi. Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi ini di Yogyakarta selama 30 hari terakhir berkisar di angka 50-78 kiloliter dengan penjualan harian rata-rata 24-35 kiloliter per hari.
Karenanya pembelian maksimum Biosolar dibatasi. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) No 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020.
“Pembelian Biosolar maksimum untuk kendaraan perseorangan roda empat adalah 60 liter per hari per kendaraan," ujar Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho dalam keterangannya usai memonitor stok biosolar di Yogyakarta, Minggu (16/6/2024).
Sedangkan untuk kendaraan bermotor angkutan umum atau barang roda empat adalah 80 liter per hari per kendaraan. Untuk kendaraan bermotor angkutan umum atau barang roda enam atau lebih adalah 200 liter per hari per kendaraan.
Baca Juga: Pemkab Bantul Sebut Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha Relatif Stabil
Menurut Brasto, dengan tingginya konsumsi di Yogyakarta, maka ketahanan stok biosolar di Fuel Terminal Rewulu, Bantul hanya sekitar 13 hari. Angka tersebut adalah angka aman dan belum termasuk stok di kilang dan kapal.
“Pada prinsipnya PT Pertamina Patra Niaga menyalurkan BBM subsidi sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah/BPH Migas,” ujarnya.
Brasto menambahkan, penyaluran biosolar Januari-Mei 2024 di Kota Yogyakarta mencapai 3.618 kiloliter dengan kuota Januari-Mei 2024 sebesar 4.006 kiloliter dan kuota tahun 2024 sebesar 9.645 kiloliter. Sementara realisasi biosolar di Kota Yogyakarta jika dibandingkan kuotanya pada Januari-Mei 2024 di Kota Yogyakarta adalah 90 persen.
Sedangkan untuk DIY, realisasi penyaluran biosolar Januari-Mei 2024 mencapai 62 ribu kiloliter dari kuota periode yang sama sebesar 68 ribu kiloliter dan kuota tahun 2024 sebesar 164 ribu kiloliter. Realisasi penyaluran Biosolar di DIY Januari-Mei 2024 ini mencapai 91 persen dibandingkan kuotanya pada Januari-Mei 2024.
"Realisasi masih jauh di bawah kuota yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas),” imbuhnya.
Baca Juga: Mbah Tukiyar Sumringah! Sapi 828 Kg Miliknya Dibeli Jokowi untuk Kurban
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Keberlanjutan Energi Global, Pertamina Patra Niaga Dukung Ekosistem LNG
-
PET Jamin Terapkan TKDN dalam Pengadaan Barang dan Jasa
-
Pertamina Patra Niaga Gandeng Vale untuk Pionir Transformasi Hijau Melalui HVO
-
Bos Pertamina Geothermal Energy Berambisi Jadi Raksasa Energi Hijau
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar