SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta menggelar Hajad Dalem Garebeg Besar, Selasa (18/6/2024). Upacara dalam rangkaian peringatan Idul Adha 1445 Hijriyah/Tahun Jimawal 1957 ini nampaknya tak hanya menarik ribuan warga dan wisatawan lokal namun juga sejumlah wisatawan asing.
Di Masjid Gedhe misalnya, dua wisatawan asal Belgia, Jimmy dan Selena ikut melihat dan ngalab berkah Garebeg gunungan yang dibawa para abdi dalem. Mereka jauh-jauh datang dari Eropa untuk melihat tradisi Jawa yang unik tersebut.
"Kami sudah seminggu di Jawa, dan tour guide kami bilang harus melihat [garebeg besar] ini di Jogja," ujar Jimmy.
Jimmy mengaku tertarik melihat tradisi garebeg yang dilakukan di Keraton Yogyakarta sebagai upacara budaya yang diselenggarakan untuk memperingati hari besar agama Islam seperti Idul Adha. Apalagi dirinya berasal dari negara yang mayoritas beragama Kristen.
Baca Juga: PHRI Catat Okupansi Hotel di DIY Selama Libur Idul Adha Lebih Rendah Ketimbang Waisak
"[Garebeg] ini jadi sesuatu yang harus kami lihat sekali seumur hidup," ujarnya.
Jimmy menyatakan, tradisi garebeg yang membagikan uba rampe dari Keraton kepada warga sangat unik. Bahkan membuka matanya tentang adanya perpaduan antara budaya dengan agama.
"[Tradisi] ini berbeda dari negara kami," ujarnya.
Sementara salah seorang warga Sleman, Dewi Rona Puspita mengungkapkan dia selalu menyempatkan diri melihat Garebeg. Bersama keluarganya, dia selalu mengambil uba rampe, baik saat rayahan (diperebutkan-red) maupun saat dibagi-bagikan oleh para abdi dalem.
Dalam Garebeg kali ini, dia mendapatkan kacang panjang, rengginang dan cabai. Dia akan menanam rengginang di tanah dan memasak sayur yang didapatnya sebagai simbolisasi berkah dari Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Pemkab Bantul Catat 14.139 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 2024
"Ini jadi kenang-kenangan untuk aku, aku bagikan [uba rampenya]," paparnya.
Penghageng II Kawedanan Reksa Suyasa, KRT Kusumanegara mengungkapkan, penyelenggaraan Hajad Dalem Garebeg Besar terbagi di empat lokasi. Selain di Keraton Yogyakarta dan Masjid Gedhe, gunungan yang dibuat para abdi dalem juga dibawa ke Pura Pakualaman, Kepatihan serta Ndalem Mangkubumen untuk dibagikan ke abdi dalem dan warga.
"Garebeg besar ini sebagai simbol rasa syukur Keraton Yogyakarta atas limpahan rezeki dari Allah SWT dan bentuk kepedulian terhadap rakyat. Gunungan mewakili kemakmuran Keraton dan rasa syukur atas rezeki yang berlimpah. Pembagiannya melambangkan sedekah raja dan kepedulian terhadap rakyat," jelasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Waspada! Sesar Opak Aktif, Ini Daerah di Jogja yang Dilaluinya
-
Bule Polandia di Bali Berulah Pukul Satpam Dan Banting Anggota Brimob
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
Terkini
-
Sholawatan Pilkada Sleman Berujung Polemik, Bawaslu Usut Dugaan Eksploitasi Anak
-
Tips dan Trik Perawatan Motor Dasar
-
Gunung Merapi Muntahkan 162 Guguran Lava Sepekan, Warga Diimbau Waspada
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka