SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menggelar sosialisasi barang kena cukai ilegal untuk mencegah beredarnya rokok ilegal di wilayah itu.
Kepala Satpol PP Kabupaten Gunungkidul Edy Basuki di Gunungkidul, Minggu, berharap dengan penyelenggaraan yang kedua kalinya ini bersama dengan Kantor Bea Cukai DIY agar masyarakat terutama pedagang dapat mengetahui ciri-ciri seperti apa rokok ilegal.
"Sehingga mereka dapat mengerti ciri-cirinya seperti apa dan agar mereka para pedagang rokok tidak menjual rokok ilegal, karena dendanya bisa mencapai tiga kali lipat dari harganya," kata Edy.
Ia mengatakan sebagai upaya dalam penindakan, Satpol PP melakukan tindakan deteksi dini melalui tim intel mereka untuk menitik lokasi atau tempat yang menjual rokok ilegal.
Saat ini, di wilayah Gunungkidul belum ditemukan adanya penjualan rokok ilegal.
"Ada dua kegiatan, yaitu deteksi dini dan pencegahan dini melalui intel Satpol PP kita dan kita juga melakukan operasi bersama tim Bea Cukai DIY," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan rokok ilegal juga salah satu penyebab dari inflasi ketiga, dan di luar sana masih banyak ditemui rokok tanpa label atau pita cukai.
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama dalam memberantas rokok ilegal dengan melaporkan ke Kantor Bea Cukai terdekat atau Satpol PP," kata dia.
Kegiatan Sosialisasi diawali dengan senam bersama yang diikuti oleh kepala OPD, jajaran pegawai Satpol PP, dan juga masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu
-
Kiai-Nyai Muda NU Dorong Penyelesaian Konflik PBNU Secara Terukur dan Sesuai Aturan