Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 28 Juni 2024 | 15:04 WIB
Penampakan Arca Ganesha yang ditemukan di Sayidan, Sumberadi, Mlati, Sleman. [Hiskia Andika/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Sebuah benda purbakala yang diketahui sebagai arca ganesha (gajah), ditemukan di Sayidan, Sumberadi, Mlati, Sleman. Arca tersebut ditemukan warga saat menggali tanah untuk pondasi rumah.

Arca setinggi kurang lebih 83 centimeter ditemukan pada Rabu (26/6/2024). Kemudian arca tersebut diangkat dan dipindahkan oleh sejumlah warga ke rumah seorang warga pada Kamis (27/6/2024).

"Hari Rabu jam 11 siang posisinya itu tengkurep, sedang menggali di situ saya congkel. Saya kira batu biasa ternyata tangannya putus, tangannya itu ada empat," kata seorang tukang yang menemukan arca tersebut, Nur Sarjiman (65), ditemui Jumat (28/6/2024).

"Ya saya lanjutin pengen tau mukanya kayak apa ternyata di balik kepala gajah," imbuhnya.

Baca Juga: DLHK DIY dan Sleman Turun Tangan Usut Dugaan Pencemaran Sungai di Jongkang yang Viral di Medsos

Sarjiman mengatakan arca itu ditemukan pada kedalaman kurang lebih satu meter. Rencananya galian itu digunakan untuk pondasi sebuah rumah warga.

Selain menemukan arca tersebut, ia menyebut juga menemukan batu kotak-kotak yang berada di sekitarnya. Susunan batu tersebut diduga merupakan stupa.

"Cuma ada stupa segi empat tingkat, di sampingnya, berjejer, di sebelahnya itu, batu kotak-kotak," ujarnya.

Proses pemindahan arca tersebut baru dilangsungkan sehari setelah ditemukan. Pemindahan ke rumah warga itu dilakukan bersama-sama oleh warga setempat.

"Hari Rabu ditemukan, Kamis diangkat keluar. Ngangkat sendiri enggak kuat, berenam dipikul," ucapnya.

Baca Juga: Dukung Kandidat Berprestasi di Pilkada Sleman, PKB Lirik Kustini Sri Purnomo

Sementara itu, Musliha (46) selaku pemilik tanah, mengatakan untuk sementara ini proyek pekerjaan rumah masih dihentikan sementara. Hal itu sembari menunggu proses lebih lanjut dari Balai Pelestarian Wilayah (BPK) Wilayah X.

"Saya nunggu ada penelitian tanah di sekitar masih ditemukan atau tidak. Kalau masih banyak ditemukan tanahnya mau dibeli pemerintah kompensasi atau apa, kalau enggak ada tetap lanjut. Sementara berhenti dulu," ujar Musliha.

Load More