Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 29 Juni 2024 | 15:10 WIB
Hasil pengolahan sampah menjadi bahan bakar setara BBM di Murangan VII, Triharjo, Sleman. [Hiskia Andika/Suarajogja.id]

Disampaikan Heri, dari kisaran 10 kg sampah plastik campur segala jenis dapat berubah menjadi 5-6 liter bahan bakar setara BBM. Saat ini alat tersebut masih dalam proses pemaksimalan sehingga dapat digunakan secata optimal.

Setidaknya ada 12-20an orang yang terlibat dalam pengolahan sampah tersebut. Mereka secara bergotong royong tengah kembali mencoba menyempurnakan alat tersebut untuk digunakan.

"Rencana operasional lagi minggu depan dengan sudah tidak membutuhkan oli bekas [sebagai pembakaran] tapi dengan tungku bakar. Dibuat seperti tungku arang, kemudian pendinginan pakai air sungai," ujarnya.

Hasil olahan sampah plastik yang menjadi bahan bakar setara BBM itu sudah diuji cobakan ke sejumlah mesin. Termasuk untuk motor maupun alat pertanian milik warga.

"Untuk kendaraan diesel bisa, traktor bisa sudah coba. Traktor lancar, motor masih mbrebet. Sudah banyak yang digunakan mungkin, sekitar 10-15 botol," terangnya.

Heri mengatakan telah mencoba mengirimkan hasil olahan sampah plastik itu ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut. Namun hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang diterimanya kembali

"Sampai sekarang belum keluar tapi sudah dimasukkan. Kita ingin tahu oktan berapa sih?," imbuhnya.

Dia mengaku belum ada pikiran untuk mengomersilkan hasil olahan sampah plastiknya tersebut. Heri menegaskan hal ini untuk kembali dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Belum ada pikiran untuk komersil, ini juga hasil sampah masyarakat, jadi ya silakan dimanfaatkan. Rencana kami sih paling tidak menghabiskan sampah dari 1-2 padukuhan dulu," ucapnya.

Load More