SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta memfokuskan melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pilkada serentak 2024 kepada para tokoh di daerah ini dalam minggu pertama tahapan pemutakhiran data pemilih tersebut.
"Pada minggu pertama,, tahapan coklit data pemilih kita fokusnya ke para tokoh dulu, seperti Bupati, Wakil Bupati, juga ketua-ketua organisasi kemasyarakatan (ormas)," kata Koordinator Divisi Bidang Perencanaan Data dan Informasi KPU Bantul Arya Syailendra di Bantul, Senin.
Pelaksanaan coklit data pemilih untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2024 berlangsung selama satu bulan sejak 24 Juni hingga 24 Juli. Kegiatan coklit telah dilakukan kepada keluarga Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di kediamannya pada Minggu (30/6).
Dia mengatakan, tahapan coklit data pemilih merupakan titik awal untuk memutakhirkan data pemilih berbasis keluarga, dan juga menjadi salah satu kunci kesuksesan pemilihan umum, sebab berhubungan dengan keakuratan data pemilih yang akan menggunakan hak suaranya.
Dalam tahapan coklit data pemilih, kata dia, petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang bertugas berkunjung ke setiap rumah tangga untuk mendata dan memperbaharui data pemilih sesuai dengan ketentuan yang ada.
Menurut dia, karena dalam perkembangannya terdapat data pemilih yang dalam satu keluarga terjadi tambahan pemilih baru, maupun anggota keluarga yang meninggal, atau yang mengalami disabilitas.
"Setelah tahapan coklit kita verifikasi daftar pemilih sementara, kemudian nanti diakumulasi dari data coklit setelah proses sinkronisasi semua selesai nanti akan terbentuk daftar pemilih tetap (dpt) yang mempunyai hak suara dalam pilkada," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berpesan agar masyarakat Bantul dapat kooperatif dengan para petugas pantarlih yang melakukan kunjungan ke rumahnya. Masyarakat juga diimbau agar dapat menggunakan hak pilihnya dan jangan sampai 'golput'.
"Bagi masyarakat Bantul, terimalah pantarlih yang mendatangi rumah-rumah untuk melakukan coklit pilkada agar partisipasi publik meningkat. Bantul ini harus terus melanjutkan pembangunannya. Maka, kepemimpinan daerah itu mesti kita selenggarakan dengan menggelar pilkada. Jangan golput," katanya.
Baca Juga: Bawaslu Bantul Terjunkan Pengawas Desa Awasi Coklit Pemilih Pilkada
Berita Terkait
-
Bursa Pilkada Kota Yogyakarta Makin Ramai, Nasdem Sodorkan Dua Nama Calon Wakil Walikota
-
Ambruk Saat Long March, Kakek Asal Kalasan Meninggal Ketika Mengikuti Seleksi Anggota Perguruan Silat di Bantul
-
Sukseskan Gelaran Pilkada, Disdukcapil Kota Yogyakarta Intensifkan Jemput Bola Perekaman e-KTP
-
Mediasi Buntu, Vendor Snack Pelantikan KPPS Sleman Tambah Daftar Tergugat
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Lakalantas Maut di Lendah: Nenek 70 Tahun Meregang Nyawa, Pengendara Motor Luka Parah
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja