SuaraJogja.id - Suhartono, kakek berumur 63 tahun ini meninggal dunia mendadak saat mengikuti seleksi penerimaan calon warga baru perguruan silat yang dilaksanakan di padukuhan Jaten Kelurahan Sendangsari Kapan hewan Pajangan Bantul, Minggu (30/6/2024).
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, warga Purwomartani Kapanewon Kalasan Sleman ini sempat pingsan saat mengikuti long march. Long March ini sendiri merupakan salah satu tahapan kegiatan proses penerimaan warga baru perguruan silat.
Usai pingsan, Suhartono sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong. Dokter rumah sakit yang berusaha menangani Suhartono tak bisa menyelamatkan nyawa kakek tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul AKP Jeffry Prana Widnyana ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Korban pingsan pada hari Minggu 30 Juni 2024 sekitar pukul 02.30 WIB. Korban pingsan saat melintas di Jalan Manukan Padukuhan Jaten Kelurahan Sendangsari
"Suhartono atuh pingsan pada saat rangkaian tes penerimaan calon warga anggota salah satu perguruan silat. Kami langsung tindaklanjuti peristiwa ini" jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (30/6/2024).
Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi yang berhasil dikumpulkan, lanjut Jeffry, proses seleksi berlangsung sejak Sabtu (29/6) malam. Seluruh peserta awalnya kumpul di sebuah padepokan di Dusun Mangir Lor, Sendangsari, Pajangan.
Jeffry menyebut setidaknya ada 51 orang yang mengikuti tahapan seleksi ini. Beberapa tahapan telah dilakukan oleh para peserta seleksi masuk sebuah perguruan silat ini sejak Sabtu (29/6/2024) malam.
"Salah satu di antaranya adalah long march dengan berjalan mengelilingi Dusun Mangir Lor. Seluruh peserta seleksi diwajibkan mengikutinya," tambahnya.
Awalnya tidak ada kendala untuk seluruh peserta, namun saat memasuki Dusun Manukan tiba-tiba Suhartono jatuh pingsan. Panitia kemudian berusaha melakukan pertolongan dengan mengoleskan minyak angin ke seluruh tubuh Suhartono
Baca Juga: Bawaslu Bantul Terjunkan Pengawas Desa Awasi Coklit Pemilih Pilkada
Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi saat itu denyut nadi dari Suhartono masih terpantau ketika diraba tangannya. Sesaat kemudian panitia langsung membawa Suhartono ke rumah sakit UII Pandak, Bantul.
"Suhartono dibawa dengan menggunakan mobil bak terbuka milik warga setempat,"terangnya.
Pihak rumah sakit yang menerima langsung melakukan perawatan namun nyawa Suhartono tidak berhasil diselamatkan. Suhartono dinyatakan meninggal dunia pukul 03.40 WIB. Diperkirakan Suhartono meninggal karena serangan jantung
Menurut keterangan dokter dari UII tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada korban. Korban diperkirakan meninggal di jalan pada saat di bawa ke UII. Atas kejadian ini, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sempat Dilema, Pemda DIY Gaspol Rencana PSEL untuk Kelola Sampah 1.000 Ton per Hari
-
Kasus Perusakan Polda DIY: Mahasiswa UNY Ditahan, Restorative Justice Jadi Solusi?
-
Rahasia DANA Kaget di Sini, Klik Linknya, Dapatkan Saldo Gratis Sekarang
-
Nermin Haljeta Menggila, PSIM Hancurkan Dewa United di Kandang Sendiri
-
Pemilik Resto Diperiksa, Fakta Baru di Balik Tewasnya Bocah Tertimpa Kentongan di Kulon Progo