Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:05 WIB
Ilustrasi keamanan data. [Unsplash/FlyD]

SuaraJogja.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sleman memastikan telah melakukan backup atau rekam cadangan data yang ada di Bumi Sembada. Selain itu pengawasan data itu pun dilakukan secara 24 jam non stop.

Plt Kepala Dinas Kominfo Sleman, Eka Suryo Prihantoro memastikan backup data itu sudah dilakukan sejak lama. Bahkan tidak hanya double atau dua kali backup saja, pihaknya membuat triple atau tiga kali pencadangan data untuk Sleman.

"Kalau data itu kita selalu backup, tiap hari kita backup dan backup-nya tidak hanya satu lokasi, ada di tiga lokasi yang lain. Ada yang di kominfo, ada yang di luar kominfo di Jogja, juga ada yang di luar daerah," kata Eka, Jumat (5/7/2024).

Pencadangan data itu, menurut Eka penting untuk dilakukan. Guna semakin menjaga data-data yang ada dari ancaman siber atau non siber yang lainnya.

Baca Juga: BPBD DIY: Pemenuhan Air Bersih Warga Gunungkidul dan Sleman Masih Aman

Ia tak memungkiri bahwa tidak ada sistem yang memang 100 persen aman. Namun pihaknya akan terus berupaya untuk menjaga data-data tersebut agar tetap aman dari ancaman oknum yang tak bertanggungjawab.

"Back up kita sudah lama menerapkan itu, tiap hari kita lakukan rutin dan ditempatkan di tiga lokasi yang berbeda. Back up triple, karena ya kita tidak tahu, kita mikirnya, nanti kalau ada apa-apa. Triple backup untuk njagani backup yang di kominfo kalau ada sesuatu," terangnya.

Selain sudah melakukan pencadangan data secara menyuluruh dengan tiga lokasi yang berbeda. Eka menuturkan data-data itu selalu dijaga selama 24 jam.

Setidaknya ada tiga sif untuk menjaga data-data tersebut selama 24 jam. Tiga sif itu dibagi dengan empat orang setiap harinya.

"Sehari dibagi tiga sif, pagi jam kerja 2 orang nanti kalau sif yang lain satu orang," ujarnya.

Baca Juga: Ultah ke-7, Merapi Park Jogja Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Panti Asuhan

Dia menilai orang yang turut mengawasi data-data ini menjadi bagian penting. Terlepas dari perangkat yang memang mendukung dari sisi teknologi.

"Walaupun perangkat mahal tapi kalau orangnya kemampuan pas-pasan ya tidak bisa maksimal, yang jelas harus dijaga 24 jam. Kita meningkatkan ilmunya, teman-teman yang jaga 24 jam itu juga harus mau terus belajar," ucapnya.

Load More