SuaraJogja.id - Ketua Ikatan Dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gunungkidul, dr Diah Prasetyorini mengaku tak bisa berbuat banyak berkaitan dengan dugaan malpraktik dalam proses persalinan anak kedua kehamilan Nurul Hidayah Isnaniyah (35) yang diduga menyebabkan kelumpuhan pada lengan kirinya.
Diah mengatakan, sebagai ketua IDI, sekarang menyerahkan proses yang ada ke Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI). Alasannya karena memang prosesnya sudah masuk ke majelis tertinggi praktik seorang dokter.
"Jadi kita tunggu dan juga Dokter Annita [dokter spesialis yang dituding malpraktek] itu kan sebagai bagian dari POGI. jadi sudah ada organisasi di atasnya dokter Anita," ujar dia ketika dikonfirmasi di kantornya di RSUD Wonosari, Senin (8/7/2024).
Oleh karena itu, ada dua organisasi yang kini menangani kasus dugaan malpraktik tersebut yaitu POGI dan MKDKI. Dan karena sudah berproses maka IDI hanya akan mengikuti saja proses yang ada di kedua organisasi profesi dokter tersebut.
Baca Juga: Miris, Diduga Gegara Salah Prosedur Persalinan, Tangan Kiri Bayi Asal Gunungkidul Ini Lumpuh
Sebagai organisasi profesi, pihaknya sebenarnya sudah mendapatkan laporan ataupun melakukan komunikasi dengan dokter yang bersangkutan. Namun semuanya ia serahkan kepada organisasi yang menangani hal tersebut karena yang memiliki kewenangan adalah kedua organisasi tersebut.
"Kami posisinya berada di tengah-tengah. Tidak membela anggota kami tapi juga tidak mengesampingkan korban," tambah Direktur Utama RSUD Wonosari ini.
Diah menandaskan IDI tidak bisa langsung memutuskan apakah ada malpraktek ataupun tidak, apakah posisi dokter sudah benar ataupun korban yang berada di posisi benar. Namun dia menandaskan pihaknya sudah mendapatkan laporan dan sudah melakukan klarifikasi berkaitan dugaan malpraktek tersebut.
Hanya saja klarifikasi tersebut dilakukan cukup dengan dokter yang bersangkutan sementara untuk korban pihaknya memang tidak melakukan klarifikasi. Karena menurutnya hal tersebut di luar ranah dari IDI Gunungkidul, melainkan sudah menjadi ranah dari organisasi kedokteran yang menaunginya.
"Semua keputusan ada di MKDKI. Berapa lama? Kami juga tidak mengetahuinya," terang dia.
Baca Juga: Rp19 Juta Habis untuk Air Bersih: Warga Gunungkidul Berjuang Hadapi Kekeringan
Dia juga mengakui sudah ada mediasi yang dilakukan oleh pihak Polres Gunungkidul terhadap kedua belah pihak. Mediasi tersebut berakhir dengan deadlock atau tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak sehingga muncul polemik yang mengemuka di media saat ini.
Meskipun saat ini ada Tudingan melakukan malpraktek serta menjalani proses dari MKDKI namun dia menandaskan jika praktek dari dokter Anita masih terus berjalan dan klinik tetap beroperasi seperti biasanya. Karena yang akan memutuskan perihal dugaan praktek tersebut adalah MKDKI.
"Jadi tetap beroperasi seperti biasa," ujarnya.
Terpisah, dokter spesialis kandungan yang dituding melakukan malpraktik dr Anita SpOG akan menyerahkan sepenuhnya proses dugaan kasus tersebut ke MKDKI. Karena memang sudah ada laporan ke organisasi kehormatan dokter tersebut.
"Mohon maaf sebelumnya, kita ikuti saja proses yang sedang berlangsung nggih," ujar Anita saat dihubungi melalui pesan singkat.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
IDI Kecam Dokter Promosi Produk Kecantikan di Medsos: Melanggar Etik!
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dokter di Papua, Tuntut Jaminan Keamanan Nakes
-
Masih Ada Dokter di Papua Alami Kekerasan, PB IDI Desak Pemerintah Beri Jaminan Keamanan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci