SuaraJogja.id - Proyek pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran di Padukuhan Sentulrejo, Bawuran, Pleret, Bantul diisukan batal. Padahal kawasan yang dibangun di Sultan Ground atau Tanah Kasultanan tersebut akan digunakan sebagai pusat pengolahan sampah dari Kota Yogyakarta hingga 50 ton per hari. Bahkan alat pengolah sampah sudah dikirim ke Bawuran dari Kantor Gubernur DIY, beberapa waktu lalu.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pun memberikan tanggapan terkait isu tersebut. Sultan memastikan pembangunan ITF Bawuran jalan terus meski saat ini belum selesai. Meski saat ini muncul kendala anggaran dalam pembangunannya karena membutuhkan dana yang besar.
"[Pembangunan] tahap kedua baru tahun ini. Ya anggaran e kan raiso [tidak bisa] satu tahap. Harus dua tahap. Nanti kan dimulai, kita kan sudah sepakat untuk pelaksanaan itu," ujar Sultan, Senin (8/7/2024).
Sultan bahkan memastikan, ITF Bawuran kedepan tidak hanya dimanfaatkan untuk mengolah sampah menjadi pupuk. Namun lebih dari itu sampah yang diolah akan jadi bahan baku industri.
Baca Juga: Nekat Buang Sampah di Jalan Kusbini, Dua Warga Jogja Didenda Rp50 Ribu
ITF Bawuran nantinya juga tidak hanya dimanfaatkan untuk pengolahan sampah Kota Yogyakarta. Kawasan tersebut dapat menjadi solusi pengelolaan sampah dan pengembangan industri dari Bantul, Sleman, Kulon Progo maupun Gunung Kidul.
"Bawuran itu bentuk sampah [diolah] menjadi bahan baku industri, bukan sekadar sampah sampah dibuang tapi menjadi bagian dari industrialisasi. Karena tanah itu luas, harapan saya bukan hanya Bantul dan Kota Yogya, siapa tahu Sleman juga lari ke situ, Kulon Progo dan Gunungkidul pun bisa lari ke situ karena harapannya itu menjadi produk industri," jelasnya.
Sultan menyebutkan, olahan sampah yang dihasilkan di ITF Bawuran nantinya dijadikan mebel dan lainnya. Sehingga tidak hanya diubah jadi pupuk kompos.
"Pupuk itu hanya 20 persen sisanya bahan baku industri dari sampah," jelasnya.
Hal senada disampaikan Sekda DIY, Beny Suharsono yang menyatakan, proyek ITF Bawuran tetap berjalan dan tidak dibatalkan. Bahkan saat ini sudah ada calon investor dari Amerika Serikat (AS) yang tertarik untuk berinvestasi dalam proyek tersebut.
Baca Juga: Bawaslu Bantul Bentuk Relawan Pengawas, Satu Dusun Satu Pengawas
"[ITF Bawuran] itu kan proses industri, kan butuh investasi dan Gubernur juga sepakat investasi kan tidak jangka pendek, tapi jangka menengah dan panjang. Nantinya [sampah] juga diolah tidak hanya sampah, tapi bahan baku industri," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan