SuaraJogja.id - Aksi geger antara pedagang Teras Malioboro II (TM II) dengan pihak keamanan, di wilayah Malioboro, Kota Jogja pada Sabtu (13/7/2024) malam menjadi sorotan di media sosial. Bahkan Pihak Pemda DIY memblokade gerbang masuk dan keluar pedagang yang ada di sekitar Malioboro.
Dalam rekaman video yang dikutip dari akun @titiknol_jogja, Minggu (14/7/2024) terjadi saling dorong hingga umpatan massa di TM II pasca pedagang dipaksa masuk ke dalam halaman lokasi berdagang.
"Geger gedhen Malioboro. Penutupan akses terasmalioboro2 atas perintah kepala UPTCagarBudaya PemkotJogja, salah besar!. Memberangus demokrasi!," tulis caption video tersebut.
Terlihat sejumlah pedagang merangsek keluar dari penjagaan keamanan yang memblokade pintu keluar. Kericuhan tersebut membuat pembeli memilih mundur terhadap keributan yang terjadi.
Baca Juga: Puluhan Siswa Difabel Terancam Gagal Masuk Sekolah Negeri di Jogja, ORI Turun Tangan
Dalam beberapa tayangan, diduga lampu tempat berjualan pedagang di TM II dimatikan. Hal itu juga untuk mengurangi aksi pedagang yang berlebihan
Kericuhan merupakan buntut dari tidak adanya kesepakatan yang terjalin antara pedagang dan Pemda DIY serta Pemkot Jogja terkait nasib pengusaha yang akan direlokasi. Para pedagang pun menggelar lapak jualan di sepanjang pedestrian Maliboro sebelum kericuhan terjadi.
Diketahui, aksi nekat para pedagang juga dianggap menyalahi aturan sebagaimana Malioboro adalah cagar budaya tak benda yang sudah diakui UNESCO. Sehingga kegiatan jual beli dilarang dilakukan di sepanjang pedestrian.
Untuk diketahui, lokasi berjualan Teras Malioboro II atau eks Gedung Dinas Pariwisata DIY rencananya akan dijadikan Jogja Planning Gallery. Pembangungan direncakana akan dilakukan tahun 2024 ini.
Dengan demikian, pedagang di lokasi tersebut akan dipindah lagi di lokasi baru. Meski begitu, Pemda DIY dan Pemkot belum mengumumkan tempat baru di mana para pedagang akan direlokasi.
Baca Juga: Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Kali Bedog Sleman
Berita Terkait
-
Geger! Ibu Asuh di AS Diduga Jual Anak demi Seekor Monyet Eksotis
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
Keluhkan Penjualan Merosot, Pedagang Mainan di Pasar Gembrong: Lebaran Sudah Nggak Berpengaruh
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
IHSG Masih Tunjukkan Taring dengan Menguat di Perdagangan Selasa Pagi
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Stagnan Sebesar Rp1.896.000/Gram
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
Terkini
-
Hotel INNSIDE by Melia Yogyakarta Rayakan Anniversary Ke-8 dengan Semangat Baru Bersama GM Baru
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini