SuaraJogja.id - Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta mengingatkan semua pihak, khususnya satuan pendidikan di Kota Yogyakarta, untuk mengawal kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) agar tidak menjadi ajang aksi perundungan (bullying) terhadap siswa baru.
"Mengarah ke arah bullying saja tidak boleh apalagi terjadi. Untuk itu perlu adanya pengawasan dari pihak sekolah," kata Anggota Forpi Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba dalam keterangannya di Yogyakarta, Senin.
Kamba menekankan hal itu lantaran MPLS sangat rentan terjadi aksi perundungan, terutama pada tingkat SMA/SMK, tetapi tak terkecuali aksi perundungan juga terjadi pada tingkat SMP bahkan SD. Agar kasus perundungan tidak terjadi, dia mengatakan pihak sekolah perlu melakukan pengawasan maksimal terhadap panitia MPLS.
"Jangan sampai panitia MPLS kebablasan dikarenakan tidak atau minimnya pengawasan selama kegiatan MPLS berlangsung," katanya.
Baca Juga: Alumni Tak Dilibatkan, Disdikpora DIY: MPLS Siswa Baru Dilarang Gunakan Atribut Aneh dan Perploncoan
Selain mencegah perundungan, Kamba meminta setiap sekolah pada pelaksanaan MPLS tahun ini perlu memasukkan materi pendidikan anti korupsi bekerja sama dengan pihak kepolisian atau kejaksaan.
Materi terkait kekerasan jalanan (klitih) maupun bahaya penyalahgunaan narkoba, termasuk pencegahan dini pelajar terlibat judi online, juga perlu disampaikan pada saat MPLS berlangsung.
"Tujuannya diharapkan memberikan bekal anti korupsi sejak dini, mencegah terjadinya aksi klitih, pencegahan judi online oleh pelajar, dan penyalahgunaan narkoba khususnya di lingkungan pelajar," katanya
MPLS tahun ajaran 2024/2025 akan berlangsung selama tiga hari dimulai dari Senin 15 hingga Rabu 17 Juli 2024 pada masing-masing sekolah.
Untuk memastikan pelaksanaan MPLS tahun ajaran 2024/2025 berjalan lancar, Kamba memastikan Forpi Kota Yogyakarta akan melakukan pemantauan kegiatan MPLS di sejumlah sekolah baik tingkat SD maupun SMP di Kota Yogyakarta.
Baca Juga: Tak Terpengaruh Masalah Sampah, Jogja Masih Jadi Favorit Tujuan Wisatawan, Ini Buktinya
Berita Terkait
-
ADOR Tuntut Belift Lab Minta Maaf Atas Kasus Perundingan Hanni NewJeans
-
Cara Cek Real Count Pilkada DIY, Lihat Langsung Dokumen C Hasil di 5 Link Ini!
-
Alasan Pilkada atau Pilgub Tidak Digelar di DI Yogyakarta
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Mengenal Gaya Rambut Poodle Perm, Dikait-kaitkan dengan Kasus Ivan Sugianto
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali