SuaraJogja.id - Sebuah video rekaman CCTV diduga pocong tengah membonceng pengendara motor viral media sosial. Rekaman itu berasal dari kamera CCTV milik Polsek Lendah, Kulon Progo.
Video berdurasi 15 detik ini sebelumnya sempat tersebar melalui berbagai grub WhatsApp warga Kulon Progo. Hingga kemudian diunggah ke sejumlah platform media sosial lainnya.
Seperti yang dilihat SuaraJogja.id, Rabu (17/7/2024) video itu menampilkan suasana sekitar Markas Polsek Lendah yang berada di Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo. Kemudian ada pemotor yang melintasi wilayah tersebut.
Dari jauh memang tidak terlihat ada yang janggal dari pengendara yang tampak tengah berboncengan. Namun saat semakin dekat dengan CCTV, muncul sosok lain tinggi berwarna putih yang diduga pocong ikut membonceng tiga motor tersebut.
Video diduga pocong membonceng pemotor yang tengah menjadi perbincangan hangat warga Bumi Binangun. Hal ini turut mendapat atensi dari Polres Kulon Progo. Terlebih video ini berasal dari rekaman CCTV yang ada di Polsek Lendah.
Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penelusuran terkait kebenaran video tersebut. Dia membenarkan bahwa lokasi itu berada di Polsek Lendah.
"Iya kami sedang melakukan penelusuran. Lokasinya memang di Polsek Lendah," kata Novi saat dikonfirmasi awak media, Rabu siang.
Disampaikan Novi, petugas kepolisian dari Polsek Lendah sedang turun ke lapangan untuk mencari pemotor yang ada di dalam rekaman CCTV itu. Keterangan pemotor tersebut, menurutnya penting untuk mengungkap video viral itu.
"Iya, baru akan kami cari pemotor itu, apakah pada malam itu bonceng dua atau tiga, di mana pembonceng yang ketiga diasumsikan pocong. Itu nanti akan ketahuan apakah ini ada kaitannya dengan hal gaib atau tidak," katanya.
Baca Juga: Genjot Elektabilitas, Kader Gerindra Kulon Progo Diminta Sosialisasikan Cabup Marija
Rekaman video cctv memang kerap menangkap hal tak terduga. Di samping menjadi bukti penting untuk pihak berwenang mengungkap sebuah peristiwa, CCTV terkadang menangkap hal yang diduga tak kasat mata, hingga menjadi viral di tengah warga.
Terlepas dari dugaan benar tidaknya makhluk astral berupa pocong tersebut, masyarakat diharap tetap tenang dan tak perlu menggubris dengan video yang beredar.
Berita Terkait
-
2 Fakta Menarik Klasemen BRI Liga 1 saat ini: Persebaya Rebut Posisi Teratas
-
Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
-
Fakta Menarik Performa 'Calon Klub' Pratama Arhan Masih Lemas di BRI Liga 1, Ini 2 Penyebabnya!
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Keluhkan Menu Makan Siang Gratis, Siswa SMA Mendadak Bikin Video Permintaan Maaf: Aneh Ya..
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
Terkini
-
Imbas Kecurangan Takaran BBM di Sleman, Bupati Perketat Sertifikasi Tera SPBU
-
Mendag Sidak SPBU yang Diduga Curang di Sleman, Rugikan Konsumen Rp1,4 Miliar per Tahun
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi