SuaraJogja.id - Ketua DPC PPP Sleman Untung Basuki Rahmat menyatakan bagi partai politik yang hendak mengusulkan bakal calon bupati Sleman untuk mendampingi Harda Kiswaya dalam Pilkada 2024 mendatang harus tergabung dalam Koalisi Sleman Bersatu (KSB) terlebih dulu. Usulan dari parpol di luar koalisi tidak akan diterima.
"Syarat untuk diusung menjadi bakal calon bupati maupun wakil bupati itu dari partai politik harus bergabung dulu di koalisi. Jadi apabila ada partai yang mencalonkan salah satu kandidatnya baik di posisi bupati maupun wakil tidak bisa, bisanya menjadi anggota koalisi dulu," kata Untung di Kantor DPD Golkar Sleman, Kamis (18/7/2024).
"Jadi misalnya ada partai politik yang tidak menjadi anggota KSB tidak bisa mencalonkan, harus masuk KSB dulu. Setelah masuk hak-nya sama," imbuhnya.
Saat ini, disampaikan Untung, hanya ada kursi bakal calon wakil bupati Sleman yang masih belum terisi. Sedangkan kursi bakal calon bupati sudah disepakati diberikan kepada eks Sekda Sleman Harda Kiswaya.
"Hanya untuk posisi wakil, karena KSB yang sekarang ini, sudah final mengusung Harda Kiswaya sebagai bakal calon bupati," ucapnya.
Untung sendiri optimis KSB akan dapat berkembang lebih besar lagi. Termasuk dengan potensi tambahan parpol lain yang masuk kendalam koalisi.
"Jadi nantinya ke depan mungkin Koalisi Sleman Bersatu ini akan tambah besar tambah besar karena target dan feeling saya bisa di atas 75 persen dari jumlah kursi yang ada," tuturnya.
Ketua KSB Sukaptana mengungkap bahwa semua partai yang tergabung dalam KSB sudah memiliki calon wakil bupati masing-masing. Namun semua nama itu masih dalam proses pemilihan lebih lanjut untuk ditentukan bersama.
"Masing-masing partai ini semua punya calon wakil bupati yang diajukan ke KSB. Dan dari KSB sudah muncul calon-calon wakil, salah satunya [Anggota DPR RI dari PKB] itu sudah daftar, Pak Reno [Lurah Condongcatur], Nurcholis, dan lainnya," ujar Sukaptana.
Baca Juga: PDIP-Demokrat Gunungkidul Resmi Berkoalisi, Restoran Mantan Bupati jadi Saksi
Pria yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sleman itu mengaku masih akan menggodog nama-nama yang diusulkan. Tentunya dengan melihat segala pertimbangan yakni dapat bekerj sama secara baik.
"Lha siapa nanti yang akan dijodohkan ke Pak Harda. Itu yang nanti pasangannya yang betul-betul bisa kerja sama yang baik untuk memajukan Seman," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
JATAYU, Investasi Karakter Pemuda dari Jogja untuk Indonesia Emas 2045
-
Misteri Amplop Cokelat Hantui Keluarga Diplomat Arya Daru: Bintang Gabus dan Bunga Kamboja, Apa Maknanya?
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!