SuaraJogja.id - DDS, siswi kelas 9 sebuah SMP di Bantul ini nekat pergi meninggalkan rumahnya tanpa pamit. Remaja berumur 15 tahun ini pergi dari rumahnya di Kalurahan Ngestiharjo Kapanewon Kasihan Bantul gegara sering ditegur karena mainan HP hingga larut malam.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widgnya menuturkan DDS pergi dari rumah pada tanggal 13 Juli 2023. Orangtua DDS melaporkan anaknya hilang dua hari setelah anaknya pergi meninggalkan rumah tanpa pamit ke Mapolsek Kasihan.
"Setelah itu kita tindak lanjuti laporan tersebut," kata dia, Jumat (19/7/2024) malam.
Awal mula kejadian pada hari sabtu tanggal 13 juli 2024 sekira pukul 20.00 WIB ketika ibu kandung dari DDS pulang dari jualan bakmi jawa mendapati bahwa DDS tidak berada di rumah. Ketika dihubungi, nomor handphone milik ibunya justru diblokir.
Sang ibu kemudian mengecek pakaian milik anaknya ternyata sudah tidak ada. Setelah itu kakak dari DDS mencoba menghubungi adiknya tetapi justru nomor handphone milik kakaknya juga malah diblokir. Setelah itu teman kakaknya mencoba menghubungi dan sempat dibalas katanya tak mau pulang dan ingin hidup mandiri.
"dan setelah ditunggu 2 hari tidak kunjung pulang akhirnya ibunya melaporkan ke polsek kasihan," tambahnya.
Berdasarkan laporan orang hilang tersebut anggota Reskrim Polsek Kasihan melaksanakan pencarian dengan menanyakan ke terminal dan agen-agen travel. Dari informasi yang dikumpulkan didapati bahwa DDS sempat naik travel dari Ngestiharjo dengan tujuan kos Lia JL Raya Kedokan Bunder Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.
Berbekal informasi tersebut pada hari Rabu tanggal 17 juli 2024 sekira pukul 23.00 WIB anggota Polsek melakukan pencarian ke kos Lia Jl Raya Kedokan Indramayu dan sesampainya di tempat tersebut benar bahwa yang bersangkutan berada di sana. Setelah diinterograsi katanya DDS memang meninggalkan rumah atas kehendaknya sendiri.
"Alasannya sering ditegur oleh ibunya karena sering main Hp tinggal larut malam," tambahnya.
Baca Juga: Siswa Mulai Masuk Sekolah, Bupati Bantul: MPLS Tekankan Pencegahan Kekerasan
Setelah yang bersangkutan diajak pulang, oleh pihak Polsek Kasihan Bantul, DDS diserahkan kepada orang tua dan kerabatnya dengan disaksikan oleh kepala dusun, perangkat desa serta kerabat. pada saat ini, anak tersebut dalam keadaan sehat dan sudah dikembalikan kepada orang tuanya.
Berita Terkait
-
Krisis Literasi Informasi Pelajar di Era AI, Memudahkan atau Membingungkan?
-
Jadi Sorotan Dunia, PPI di Berbagai Negara Tolak Pengesahan RUU TNI
-
5 Ide Kursus Robotic untuk Pelajar Level Pemula, Gratis!
-
Puasa Lancar, Nilai Juga Aman: Pentingnya Edukasi Gizi untuk Pelajar Selama Ramadan
-
Babak Baru Polisi Tembak Pelajar di Semarang: Aipda Robig Segera Diadili Kasus Gamma
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa