Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 15 Juli 2024 | 19:15 WIB
Ilustrasi Mayat. (unsplash/john hendrick)

SuaraJogja.id - Nahas nasib seorang pria berinisial T (46) warga Piyungan, Bantul. Buruh harian lepas tersebut tewas setelah diduga terpleset saat membersihkan sisi dalam toren air di Asrama Lapas Wirogunan, Gunungketur, Pakualaman, Kota Jogja.

Informasi ini disampaikan oleh Humas Polresta Jogja AKP Sujarwo. Ia menuturkan kecelakaan kerja ini terjadi pada Minggu (14/7/2024) siang kemarin.

Peristiwa itu bermula ketika korban bersama rekannya diminta untuk membersihkan toren air yang ada di lokasi kejadian. Kemudian pada sekira pukul 14.30 WIB korban bersama rekannya mengerjakan tugas itu dengan naik ke tower serta membawa tangga lipat.

Saat itu korban yang turun masuk ke dalam toren penampungan air. Sementara rekannya turun mengambil peralatan lainnya.

Baca Juga: Pemancing yang Hilang di Muara Sungai Opak Akhirnya Ditemukan 5 Meter dari Lokasi Tenggelam

Saat kembali naik rekannya mendapati korban sudah berada di dalam toren dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Posisi korban, ketikanitu kakinya bertumpu pada tangga lipat dan mengaku ke rekannya hendak pingsan.

"Lalu korban terpeleset ke belakang dan kepala korban bagian belakang terbentur dinding toren air, dan terjatuh di lantai," Sujarwo melalui keterangan tertulis yang diterima SuaraJogja, Senin (15/7/2024).

Rekannya sempat mengira korban hanya bercanda saja. Namun setelah diperhatikan dengan seksama ternyata korban benar-benar pingsan.

Rekan korban langsung turun ke dalam toren air untuk menolong korban. Korban sempat diberi pertolongan pertama berupa memompa dada dengan cara napas bantuan (CPR).

"Namun korban tidak bisa diselamatkan," ucapnya.

Baca Juga: Inovasi Tumpang Sari Bawang Merah dan Cabai, Strategi Jitu Petani Bantul Dongkrak Pendapatan

Rekannya kemudian naik dari toren air meminta pertolongan kepada warga sekitar. Tak lama anggota kepolisian beserta tim kesehatan datang ke TKP untuk mengevakuasi korban.

"Proses evakuasi korban oleh anggota Damkar Kota Jogja berlangsung lebih kurang sekitar 1 jam untuk menurunkan korban dari atas tower," ujarnya. 

Sujarwo menuturkan dari dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat dari cidera kepala yang dialami setelah terpleset di dalam toren. Atas kejadian ini keluarga meminta untuk tidak dilakukan autopsi. 

"Korban dimungkinkan terpeleset dan jatuh. Sehingga kepala korban bagian belakang terbentur dinding toren air," ucapnya.

Load More