SuaraJogja.id - Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini mengaku sudah menindaklanjuti dugaan adanya pelecehan seksual terhadap 10 anak di bawah umur yang dilakukan oleh oknum guru ngaji mereka. Namun, Ary menandaskan belum bisa memproses secara hukum karena tidak ada laporan atau aduan ke polisi.
Ary menuturkan usai dirinya mendapat informasi adanya dugaan pelecehan seksual di Kapanewon Saptosari, pihaknya langsung mendatangi para korban. Satu persatu dia ke rumah 10 anak tersebut untuk bertemu korban ataupun keluarganya. Namun tak ada satupun yang bersedia melaporkannya.
"Saya itu datangi satu-satu. Ya saya hanya ketemu keluarganya, tidak ketemu langsung dengan korban. Keluarganya beralasan anaknya sedang bermain atau apalah, jadi tidak bisa bertemu langsung," kata dia usai ramah tamah di Wonosari, Rabu (24/7/2024).
Pihaknya sudah berupaya agar ada keluarga korban yang melaporkan atau mengadukan peristiwa tersebut ke polisi, namun keluarga semua korban menolaknya. Keluarga khawatir jika korban dimintai keterangan oleh pihak kepolisian maka bakal teringat kembali peristiwa tersebut.
Baca Juga: Oknum Guru Ngaji di Gunungkidul Cabuli 10 Muridnya, Warga Naik Pitam hingga Usir Terduga Pelaku
Dia mengungkapkan keluarga korban menilai hal tersebut merupakan aib yang perlu ditutup rapat. Menurut mereka aib keluarga yang ditutup rapat-rapat demi privasi putrinya yang masih sangat kecil kelas 1 sampai kelas 6 SD.
"Jadi keluarga menganggap cukup sampai di sini saja kasus anak mereka," tutur dia.
Ary mengatakan jika tidak ada laporan dari keluarga maupun korban terkait dugaan pelecehan itu, pihaknya tidak dapat memproses hukum kasus tersebut. Sehingga kalau pengaduan harus ada keluarga atau korban yang melapor.
"Tapi kalau tidak ada, kami tidak bisa," katanya.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Ahmad Mirza mengatakan Kapolres sebagai perempuan dan juga sebagai ibu telah berkunjung ke kediaman korban. Hanya saja memang tidak ada keluarga yang bersedia melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Baca Juga: Satu Penambangan Ilegal di Gunungkidul Ditutup, Polda DIY Periksa 14 Orang
"Setahu saya nggak ada yang ini (lapor)," kata dia.
Berita Terkait
-
DPR Kecam Aksi Pelecehan Terjadi di KRL: Negara Wajib Hadir
-
Marak Kasus Pelecehan, Cinta Laura Ungkap Kesedihan: Hati Aku Hancur
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
-
6 Fakta Dokter di Malang Diduga Lecehkan Pasien, Kini Dinonaktifkan dari RS
-
Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan