SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproyeksikan nilai transaksi barang dan jasa mencapai Rp7 miliar selama pameran produk unggulan daerah bertajuk Bantul Creative Expo pada 25 Juli sampai 12 Agustus 2024.
"Pada kegiatan Bantul Expo tahun ini kami berani memproyeksikan transaksi semuanya sebesar Rp7 miliar sampai Rp8 miliar, baik transaksi barang kerajinan, jasa, termasuk parkir," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat.
Menurut dia, proyeksi tersebut berdasarkan pada kegiatan sejumlah pameran serupa yang digelar pada 2023 yang nilai transaksi mencapai sekitar Rp3,5 miliar dengan kunjungan sekitar 150 ribu orang selama lima hari kegiatan berlangsung.
"Setiap kali ada ekspo dikunjungi sekitar 150 ribu orang, ini jumlah yang luar biasa besar, dan itu hanya lima hari, sekarang kita perpanjang menjadi 11 hari. Tentu saya yakin lebih dari 150 ribu pengunjung dengan transaksi sekarang ini diproyeksikan dua kali lipatnya dari tahun kemarin," katanya.
Baca Juga: Sempat Mangkrak, ITF Bawuran Butuh Rp 400 Miliar untuk Kelola Sampah Kota Jogja
Bupati mengatakan, ekonomi kreatif yang tumbuh dan berkembang di Bantul berupa produk kerajinan dan kesenian selama ini telah menggerakkan perekonomian masyarakat Bantul, dan salah satu upaya membantu dan memfasilitasi promosi produk kreatif dengan pameran Bantul Creative Expo.
"Dan selain urusan transaksi, bahwa ini juga penegasan kita memiliki budaya, budaya adiluhung, budaya ekonomi yaitu kerajinan dan seni pertunjukan yang perlu kita kembangkan, karena ini juga bermakna kesejahteraan," katanya.
Selain sebagai hiburan untuk masyarakat, selama pameran Bantul Creative Expo di Pasar Seni Gabusan selama 11 hari tersebut juga akan diramaikan dengan berbagai kegiatan yaitu festival kopi dan kuliner, creative space, workshop, pentas seni hingga bursa kerja.
"Jadi seni di Bantul itu telah menjadi sumber kesejahteraan para pelaku seni itu sendiri, tidak hanya craft, tapi juga seni pertunjukan dan seni seni yang lain di mana Bantul memang jadi gudangnya seni," katanya.
Baca Juga: Bawaslu Bantul Petakan Kerawanan TPS pada Pilkada 2024
Berita Terkait
-
Target Ekonomi 8% Terancam? Kebijakan Kemasan Rokok Dinilai Bunuh Industri Tembakau
-
Judi Online Sudah Menyasar Para Bocil, Bikin Transaksi Judol Tahun Ini Meningkat Drastis
-
Market Order Dorong Transaksi Saham Melonjak Capai Rp11 Triliun
-
Prabowo Lantik Tim Ekonomi Pilihan Luhut, Target Ekonomi 8 Persen Bakal Tercapai?
-
Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri Perluas Program Mandiri Sahabatku ke Jepang
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab