Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 26 Juli 2024 | 20:22 WIB
Produk kerajinan dekorasi rumah pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproyeksikan nilai transaksi barang dan jasa mencapai Rp7 miliar selama  pameran produk unggulan daerah bertajuk Bantul Creative Expo  pada 25 Juli sampai 12 Agustus 2024.

"Pada kegiatan Bantul Expo tahun ini kami berani memproyeksikan transaksi semuanya sebesar Rp7 miliar sampai Rp8 miliar, baik  transaksi barang kerajinan, jasa, termasuk parkir," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Bantul, Jumat.

Menurut dia, proyeksi tersebut berdasarkan pada kegiatan sejumlah pameran serupa yang digelar pada 2023 yang nilai transaksi mencapai sekitar Rp3,5 miliar dengan kunjungan sekitar 150 ribu orang selama lima hari kegiatan berlangsung.

"Setiap kali ada ekspo dikunjungi sekitar 150 ribu orang, ini jumlah yang luar biasa besar, dan itu hanya lima hari, sekarang kita perpanjang menjadi 11 hari. Tentu saya yakin lebih dari 150 ribu pengunjung dengan transaksi sekarang ini diproyeksikan dua kali lipatnya dari tahun kemarin," katanya.

Baca Juga: Sempat Mangkrak, ITF Bawuran Butuh Rp 400 Miliar untuk Kelola Sampah Kota Jogja

Bupati mengatakan, ekonomi kreatif yang tumbuh dan berkembang di Bantul berupa produk kerajinan dan kesenian selama ini telah menggerakkan perekonomian masyarakat Bantul, dan salah satu upaya membantu dan memfasilitasi promosi produk kreatif dengan pameran Bantul Creative Expo.

"Dan selain urusan transaksi, bahwa ini juga penegasan kita memiliki budaya, budaya adiluhung, budaya ekonomi yaitu kerajinan dan seni pertunjukan yang perlu kita kembangkan, karena ini juga bermakna kesejahteraan," katanya.

Selain sebagai hiburan untuk masyarakat, selama pameran Bantul Creative Expo di Pasar Seni Gabusan selama 11 hari tersebut juga akan diramaikan dengan berbagai kegiatan yaitu festival kopi dan kuliner, creative space, workshop, pentas seni hingga bursa kerja.

"Jadi seni di Bantul itu telah menjadi sumber kesejahteraan para pelaku seni itu sendiri, tidak hanya craft, tapi juga seni pertunjukan dan seni seni yang lain di mana Bantul memang jadi gudangnya seni," katanya.

Baca Juga: Bawaslu Bantul Petakan Kerawanan TPS pada Pilkada 2024

Load More