SuaraJogja.id - Kawasan aliran piroklastik Bakalan di Kalurahan Argomulyo, Cangkringan, Sleman, diusulkan menjadi salah satu geopark nasional. Kawasan tersebut diusulkan setelah melihat nilai sejarahnya yang kuat.
Diketahui kawasan tersebut memiliki sejarah yang penting. Terutama terkait dengan erupsi Gunung Merapi 2010 silam.
Saat Suarajogja berkunjung ke lokasi, kawasan tersebut memiliki konsep sebuah museum terbuka. Lokasinya mudah ditemukan meskipun memang jalan menuju area belum sepenuhnya mulus.
Jika dilihat dari sisi selatan ada semacam situs yang berbentuk tumpukan material. Tumpukan tersebut merupakan sisa aliran piroklastik dari erupsi Gunung Merapi 2010 lalu.
Baca Juga: Dari Lava Bantal hingga Aliran Piroklastik, Inilah Calon Geopark Nasional di Sleman
Kemudian ke utara ada bangunan bekas rumah warga yang tak beratap. Hanya ada tembok yang masih berdiri setelah dilalui awan panas erupsi.
Sebagai informasi, Dusun Bakalan berjarak lebih kurang 12 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Namun besarnya erupsi tahun 2010 lalu, membuat aliran awan panas turut meluluhlantakkan dusun tersebut.
Terlihat museum terbuka tersebut memang masih belum cukup menarik perhatian masyarakat untuk berwisata. Namun, bagi yang penasaran, masyarakat bisa melihat langsung lapisan piroklastik itu secara dekat mendekat.
Tidak jauh dari lokasi museum terbuka masih terdapat beberapa depo tambang pasir. Kendati demikian, lokasinya yang jauh dari perkotaan membuat kawasan itu cukup asri dan tenang.
Kawasan aliran piroklastik Bakalan dinilai sebagai tonggak pentingnya upaya pengurangan risiko bencana Gunung Api Merapi. Hal itu yang juga menjadi pertimbangan Pemkab Sleman mengusulkannya menjadi geopark nasional.
Baca Juga: Tergelincir Saat Cari Rumput, Ngatiah Berhasil Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Perencana Ahli Muda Bappeda Sleman, Boby Rozano, mengakui memang kawasan tersebut memiliki keunikan tersendiri dilihat dari sisi geologi.
"Keunikan aliran piroklastik Bakalan, dari sisi Geologi, adalah sebagai bukti terkini dari peristiwa aktivitas Gunungapi Merapi yang mengalami erupsi dahsyat tahun 2010," kata Boby.
Bahkan letusan dahsyat itu dikenal hingga ke dunia sebagai tipe Letusan Merapi. Dusun Bakalan menjadi saksi sejarah atas kedahsyatan erupsi 14 tahun silam tersebut.
"Dikenal di dunia dengan tipe Letusan Merapi, menghasilkan aliran material piroklastik atau wedhus gembel yang menimbun permukiman di Dusun Bakalan yang berjarak 15 km dari puncak Merapi," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
-
4 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik, Kombinasi Perawatan Kulit Maksimal
-
5 Pilihan Skincare Murah Terbaik Harga di Bawah Rp50 Ribu, Siap Jaga Kulitmu!
-
7 Rekomendasi Sepatu Lari Pria Terbaik: Bobot Ringan, Nyaman Lintasi Berbagai Medan
Terkini
-
Promosi ke Liga 1, PSIM Jogja Ngebet Kandang di Maguwoharjo, Ini Kata Bupati Sleman
-
BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture dalam Mata Lokal Fest 2025
-
Awal Bulan Dapat Cuan Gratis, 3 Link Aktif DANA Kaget untuk Warga Jogja Hari Ini
-
Demi Gaya, Pengemudi BMW Maut Nekat Gonta-Ganti Plat, Polisi: Ada Pasal Tambahan Menanti
-
Ponpes Ora Aji Pastikan Tak Ada Pengurus yang Terlibat dalam Kasus Dugaan Penganiayaan