SuaraJogja.id - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyerahkan Program Beasiswa Sleman Pintar kepada 570 anak. Program ini sebagai salah satu upaya memutus mata rantai kemiskinan lewat jalur pendidikan.
Pemberian beasiswa itu dilakukan pada Minggu (28/7/2024) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Beasiswa ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin, rentan miskin dan PKH yang memang memiliki semangat untuk melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
Adapun program ini bekerjasama dengan tiga Universitas di Kabupaten Sleman yakni Universitas AMIKOM, Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan Polbangtan.
Kustini berharap dengan pendidikan yang berkualitas yang diterima oleh anak-anak tersebut dapat mengangkat derajat keluarga. Sehingga dapat mengentaskan keluarga dari kemiskinan dan meraih masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Dahsyatnya Letusan Gunung Merapi 2010: Menelusuri Jejak Awan Panas di Geopark Bakalan
"Program ini merupakan upaya yang dilakukan Pemkab Sleman untuk memberikan kesempatan bagi setiap anak Sleman yang berprestasi untuk meneruskan pendidikan hingga ke bangku perkuliahan. Saya harap penerima beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk meraih masa depan lebih baik," kata Kustini dalam keterangannya, Minggu.
Kustini bilang bahwa pendidikan tidak sebatas pendidikan formal di bangku perkuliahan saja. Melainkan juga kemampuan sosial dan berorganisasi yang menjadi bekal penting dalam memasuki dunia kerja.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sleman, Mustadi melaporkan bahwa jumlah penerima beasiswa ini yakni Universitas Amikom Yogyakarta angkatan 2022 sebanyak 120 mahasiswa, angkatan 2023 sebanyak 118 mahasiswa serta angkatan 2024 berjumlah 120 mahasiswa.
Kemudian Universitas Aisyiyah Yogyakarta angkatan 2023 sebanyak 91 mahasiswa, angkatan 2024 berjumlah 117 mahasiwa serta Polbangtan angkatan 2023 sebanyak 4 mahasiswa.
"Adapun total anggaran untuk mewujudkan program beasiswa Sleman Pintar ini sebesar Rp7,8 miliar," ujar Mustadi.
Baca Juga: Protes Tempat Hiburan Malam, Warga Karangmloko Sleman Pasang Spanduk Penolakan
Program ini, kata Mustadi, sekaligus mendukung visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sleman yakni terwujudnya Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas. Selain itu juga sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan dan memiliki jiwa gotong royong.
Berita Terkait
-
Publik Ngamuk Buntut Efisiensi Bikin Dana KIP Kuliah dan Beasiswa Dipangkas
-
Tren #KaburAjaDulu, Ini 7 Beasiswa Luar Negeri yang Tidak Wajib Kembali ke Indonesia
-
Harap-Harap Cemas Penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia Di Balik Rencana Pemerintah Pangkas Anggaran
-
Pasang Badan! Menkeu Sri Mulyani Jamin Beasiswa KIP Tak Dipotong Meski Ada Efisiensi Anggaran
-
6 Beasiswa Selain KIPK dari Swasta Untuk Mahasiswa Kurang Mampu
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga