SuaraJogja.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo mengintensifkan vaksinasi antraks terhadap hewan ternak di Kapanewon Girimulyo untuk mencegah kembalinya penyakit antraks di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Drajad Purbadi, menyatakan bahwa antraks pernah menjangkiti wilayah ini, khususnya di Kapanewon Girimulyo, dengan wabah yang terjadi pada tahun 2016-2017 yang sempat dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Seperti diketahui penyakit antraks kan bisa menular ke manusia, menyebabkan kematian mendadak pada hewan yang terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yang menyerang organ dalam hewan ternak hingga menyebabkan perdarahan hebat dari lubang alami seperti hidung, mulut, kelamin, dan dubur," kata dia Jumat (2/8/2024).
Untuk mencegah penyebaran antraks, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pertanian dan Pangan dan Dinas Kesehatan terus berkolaborasi dalam pengendalian penyakit ini dengan melakukan vaksinasi berkala, pemberian vitamin, dan obat cacing kepada hewan ternak di daerah yang terinfeksi.
Penyakit antraks juga merupakan zoonosis, yang berarti dapat menular ke manusia, menyebabkan luka menghitam di kulit, gangguan pernafasan, perdarahan, gangguan pencernaan, hingga meningitis.
"Kegiatan pengendalian antraks ini telah memasuki tahun ke-7 dari program 10 tahun untuk mencapai status bebas antraks di Kabupaten Kulon Progo," ujar dia.
Vaksinasi antraks sudah dilakukan pada tanggal 25 dan 30 Juli 2024, dengan petugas Dinas Pertanian dan Pangan melakukan kunjungan dari pintu ke pintu untuk mendata dan memeriksa kesehatan hewan ternak.
Hewan yang sehat akan divaksinasi antraks, sementara yang kurang sehat akan diberikan vitamin, antiradang, dan obat cacing, kecuali bagi hewan yang sedang bunting.
Kegiatan vaksinasi ini dilakukan dua kali dalam setahun selama 10 tahun, dan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa sampel dari hewan ternak dan lingkungan sudah negatif antraks. Dengan upaya berkelanjutan ini, Kabupaten Kulon Progo diharapkan terus bebas dari penyakit antraks di masa mendatang.
Baca Juga: Jangan Mau Ketinggalan Zaman, Pj Bupati Kulon Progo Dorong Koperasi Lebih Inovatif
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak
-
UII Pasang Badan Bela Aktivis: 'Kami Tolak Perburuan Dalang Kerusuhan, Ini Pembungkaman!
-
'Kuburan Demokrasi' Dibuat di UII: Mahasiswa Geram, Tuntut Pembebasan Paul dan Aktivis Lain
-
Dari Lorong Sempit Jadi Ladang Rezeki: Kisah Emak-Emak Rejosari Ubah Kampung Jadi Produktif di Jogja
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih